Note

Marak Fenomena Influencer Saham, Bantu Tingkatkan Return Portofolio?

· Views 68
Marak Fenomena Influencer Saham, Bantu Tingkatkan Return Portofolio?
Marak Fenomena Influencer Saham, Bantu Tingkatkan Return Portofolio? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Jumlah investor pasar modal terus mengalami pertumbuhan. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor di pasar modal mencapai 11,42 juta investor per Juli 2023. 

Angka tersebut meningkat 1,69% dari bulan sebelumnya yang sebanyak 11,23 juta investor. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, juga lebih tinggi sebesar 22,53%. 

Baca Juga:
Marak Fenomena Influencer Saham, Bantu Tingkatkan Return Portofolio? Deretan Artis/Influencer yang Investasi Saham, Ada Idolamu?

Jadi jumlah tersebut, angka investor milenial dan Gen Z atau mereka yang berada di bawah 30 tahun menjadi yang terbanyak, di mana proporsinya mencapai 57,26% dengan nilai aset sebesar Rp50,08 triliun. 

Disusul sebanyak 23,18% investor yang dalam kelompok usia 31-40 tahun dengan nilai aset sebesar Rp112,66 triliun. Selanjutnya, sebanyak 11,29% investor berusia 41-50 tahun dengan aset senilai Rp171,19 triliun. 

Baca Juga:
Marak Fenomena Influencer Saham, Bantu Tingkatkan Return Portofolio? BEI Imbau Masyarakat Harus lebih Waspada, Jangan Mudah Termakan Rayuan Influencer

Adapun kelompok usia 51-60 tahun memiliki proporsi terhadap investor di pasar modal sebesar 5,41%, daninvestor yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 2,87%.

Bertambahnya jumlah investor pasar modal tak lepas dari beberapa faktor, salah satunya peran influencer yang memberikan edukasi atau hanya sekadar membagikan kisah suksesnya berinvestasi saham. 

Baca Juga:
Marak Fenomena Influencer Saham, Bantu Tingkatkan Return Portofolio? Fenomena Influencer Saham Buat Investor Pemula Terjebak hingga BEI-OJK Turun Tangan

Namun, apakah rekomendasi saham yang diberikan influencer mampu meningkatkan return portofolio?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam buku berjudul Fenomena Bisnis Ekonomi Terkini yang Andreas Budiharjo,  ‎Aulia Ardista Wiradarmo, dan ‎Fati Ramadhanti (2003) meneliti matriks imbal balik hasil dari rekomendasi saham yang diberikan influencer sejak awal 2022 dengan beberapa holding periode tertentu.

Adapun Populasi data yang dikumpulkan berasal dari 14 influencer saham yang mengeluarkan rekomendasi melalui platform Youtube. Influencer saham yang diobservasi memiliki lebih dari 1.000 kali tontonan dan lebih dari 10.000 pengikut (subscriber). 

Adapun total rekomendasi saham yang diobservasi sebesar 171 rekomendasi dari 107 saham di IHSG sejak awal 2022 hingga November 2022.  

Dari hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa rekomendasi yang diberikan investor secara statistik tidak menambahkan nilai bagi portofolio investor. 

Selain itu, riset tersebut juga menarik kesimpulan terkait karakteristik konten setelah menonton 171 saham influencer, yaitu:

1. Fear of Missing Out (FOMO)

Dari 171 rekomendasi saham yang ditonton penulis dalam riset tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian influencer selalu membahas saham-saham yang sedang hot dan IPO. Hal ini sangat logis dilakukan karena saham-saham FOMO ini yang akan mendatangkan traffic. 

Sayangnya, sebagian saham-saham FOMO ini memiliki kinerja yang buruk, baik jangka pendek maupun jangka menengah selama 2022. 

2. Buy Recommendation

Hampir seluruh rekomendasi yang diberikan influencer merupakan rekomendasi beli. Jarang sekali terdapat update untuk menjual saham, terutama jika terjadi perubahan struktural pada pasar saham atau fundamental perusahaan. Alhasil, jika penonton membeli saham mengikuti rekomendasi influencer, probabilitas kinerja portofolio yang stagnan lebih besar daripada mengalami keuntungan. 

3. Margin of Safety

Berdasarkan riset setelah menonton konten tersebut, tingkat kerugian yang berpeluang dialami investor dapat mencapai 60%. Hal ini dapat berimbas pada menurunnya minat investor jangka panjang. Oleh karena itu, pengenalan konsep margin of safety sangat diperlukan untuk meminimalisir tingkat kerugian investor demi mempertahankan minat investasi.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.