Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.13% diperdagangan kemarin (22/2), dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp413 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBCA, ASII, dan BBNI.
Sementara itu, Wall Street melonjak pada Kamis (22/2). S&P 500 dan Dow Jones mencatat rekor tertinggi all time high (ATH). Setelah raksasa chip Nvidia melaporkan hasil kuartal yang jauh lebih kuat dari perkiraan, sehingga mengangkat pasar dan sektor teknologi. S&P 500 melejit 2,11% menjadi ditutup pada 5.087. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 2,96%, dan Dow Jones Industrial Average melonjak 1,18% ditutup pada level tertinggi di 39,069. Saham Nvidia melonjak 16,4% ke level tertinggi sepanjang masa setelah perusahaan chip tersebut mengatakan total pendapatannya meningkat sebesar 265% dari tahun lalu, didorong oleh berkembang pesatnya bisnis kecerdasan buatan. Tidak hanya itu, Nvidia, yang telah menjadi salah satu perusahaan AS terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, juga memperkirakan perolehan pendapatan yang luar biasa untuk kuartal ini, bahkan di tengah ekspektasi tinggi akan pertumbuhan besar. Nama-nama perusahaan teknologi lainnya juga menguat. Saham induk Facebook, Meta, dan Amazon masing-masing naik sekitar 3,9% dan 3,5%. Sedangkan saham Microsoft dan Netflix masing-masing melesat lebih dari 2%.
Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik ditutup menguat pada perdagangan Kamis (22/2). Indeks Nikkei di Jepang menuju rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, seiring investor mengabaikan data aktivitas yang lemah dari Jepang. Indeks Nikkei 225 melesat 2,2% seiring investor menilai rilis indeks Jibun Bank Flash Purchasing Managers’ pada Februari yang menunjukkan aktivitas bisnis kembali kontraksi. Di Australia, indeks ASX 200 naik tipis 0,04% seiring indeks manajer pembelian gabungan Judo Bank pada Februari menunjukkan ada pertumbuhan ke posisi 51,8. Indeks bulanan ini merupakan indikator utama aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan jasa Australia. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,45%. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,41%. Bank of Korea dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan suku bunga. Konsensus memperkirakan bank sentral itu akan mempertahankan suku bunga acuan 3,5%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset harian Jumat (23/2), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat. Level resistance 7380-7425 dan support 7300-7325.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (23/2), yaitu; BMRI, SMGR, GJTL, TLKM, ADMR, dan BREN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BMRI: Buy on Weakness
Beli di 7100, cutloss jika break di bawah 6950.
Jika tidak break di bawah 6950, potensi naik ke 7250-7375 short term.
2.SMGR: Spec Buy
Beli di 6150, cutloss jika break di bawah 6025.
Jika tidak break di bawah 6150, potensi naik ke 6250-6325 short term.
3.GJTL: Spec Buy
Beli di 1160, cutloss jika break di bawah 1130.
Jika tidak break di bawah 1130, potensi naik ke 1220-1230 short term.
4.TLKM: Spec Buy
Beli di 4070, cutloss jika break di bawah 4040.
Jika tidak break di bawah 4070, potensi naik ke 4120-4170 short term.
5.ADMR: Buy on Weakness
Beli di 1420, cutloss jika break di bawah 1380.
Jika tidak break di bawah 1380, potensi naik ke 1500-1550 short term.
6.BREN: Buy on Weakness
Beli di 5400-5500, cutloss jika break di bawah 5150.
Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5650-5700 short term.
Hot
No comment on record. Start new comment.