Harga Emas Terus Tembus Rekor di Tengah Konflik Iran-Israel
IDXChannel - Harga emas di pasar spot kembali menyentuh all-time high (ATH) di level USD2.385,79 per troy ons pada perdagangan Selasa (16/4/2024) pukul 07.00 WIB.
Emas kembali menyentuh level tertinggi seiring didorong oleh konflik yang memanas di Timur Tengah antara Iran dan Israel. (Lihat grafik di bawah ini.)
Harga emas naik melampaui USD2.320 per troy ons dan melanjutkan kenaikannya untuk minggu keempat berturut-turut.
Pada penutupan perdagangan Senin (15/4/2024), harga emas naik ditutup melesat 1,76 persen di level USD2.385 per troy ons. Secara year on year (YOY) harga emas sudah melesat 19,44 persen.
Harga emas sempat turun 1,39 persen di level USD2.343 per troy ons pada penutupan perdagangan Jumat (13/4).
Harga emas terus melambung karena investor terus memantau situasi di Timur Tengah setelah Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak akan membantu Israel dalam melakukan serangan balasan terhadap Iran.
Sebelumnya, hubungan Iran dan Israel memanas usai Gedung Putih dan Israeli Defense Forces (IDF) melaporkan Iran telah melancarkan serangan drone dan rudal secara signifikan terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024).
Dipicu kekhawatiran akan kondisi tersebut, ini bisa membuat harga emas kembali terkerek.
“Meningkatnya risiko geopolitik secara signifikan mendukung emas karena konflik panas dan rekor jumlah pemilu tahun ini, menjaga risiko tetap tinggi,” kata HSBC dalam sebuah catatan.
HSBC memperkirakan harga emas bisa menembus angka USD1.975-USD2.500 per troy ons pada 2024.
Sementara melansir Trading Economics, harga emas telah meroket sebesar USD280,53 per troy ons, atau melonjak 13,60 persen sejak awal tahun 2024, menurut perdagangan contract for Difference (CFD) yang menelusuri pasar acuan komoditas ini.
Emas diperkirakan diperdagangkan pada USD2.273,85 per troy ons pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis.
Ke depannya, Trading Economics memperkirakan logam mulia ini akan diperdagangkan pada USD2.341,4 per troy ons dalam waktu 12 bulan.
Sementara itu, para investor tengah menantikan beberapa pidato pejabat The Federal Reserve (The Fed) minggu ini, untuk mencari kejelasan lebih lanjut mengenai sikap kebijakan bank sentral ini ke depan.
Data ekonomi yang kuat secara terus-menerus membebani pasar, termasuk angka inflasi dan penjualan ritel yang tinggi. Data terbaru ini telah menyebabkan pasar merevisi proyeksi mereka mengenai waktu dan besarnya penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini.
Sementara itu, Alex Ebkarian, COO dan salah satu pendiri Allegiance Gold, mengatakan kepada CBS News, harga emas melonjak lebih tinggi dan melampaui rekor tertinggi karena perpaduan persoalan ekonomi dan geopolitik.
Di antaranya seperti kenaikan inflasi, melemahnya dolar, dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung.
Ebkarian juga menyebutkan aktivitas bank sentral sebagai faktor yang berkontribusi di balik kenaikan harga emas.
“Bank-bank sentral, yang dipimpin oleh negara-negara BRICS Plus, membeli emas dengan kecepatan dan tingkat suku bunga yang lebih cepat setiap bulannya. Kami melihat lebih banyak investasi yang dipimpin oleh bank sentral dalam bentuk emas dibandingkan dengan obligasi pemerintah AS,” kata Ebkarian.
Selain itu, Michael Ashley Schulman, CFA dan partner di Running Point Capital Advisors mengatakan, ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga beberapa kali pada 2024 mungkin berkontribusi pada kenaikan harga emas.
“Jika The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga, seperti yang diantisipasi oleh banyak analis, dolar mungkin akan melemah, yang berpotensi menyebabkan peningkatan nilai relatif emas. Suku bunga yang lebih rendah juga meningkatkan daya tarik aset tanpa bunga seperti emas, " kata Schulman.
Dengan kata lain, kata Schulman, emas mungkin berada dalam tren naik dan mencapai level tertinggi baru, sebagian didasarkan pada spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dan dolar akan melemah.
Informasi saja, melansir Trading Economics, Bank Rakyat China (PBOC) diketahui secara konsisten membeli logam mulia selama 17 bulan terakhir. Cadangannya meningkat menjadi 72,74 juta troy ons pada Maret dari 72,58 juta troy ons pada Februari.
Negara lain, seperti India, Turki, dan Kazakhstan juga meningkatkan pembelian emas batangan mereka tahun ini. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.