Note

Bocoran Insentif buat Apple Masuk RI, Bisa Lebih dari Thailand & India

· Views 48
Bocoran Insentif buat Apple Masuk RI, Bisa Lebih dari Thailand & India
Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta

Pemerintah berupaya menarik investasi dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah insentif siap digelontorkan ke Apple jika menanamkan modalnya di Indonesia.

"Saya bilang sama dia, Oke Cook kalau kami lihat kalian mendapat fasilitas insentif seperti di India di Thailand, kita juga bisa memberi hal yang sama," kata Luhut dalam unggahannya di Instagram luhut.pandjaitan, dilihat Kamis (18/4/2024).

Sebagai informasi, sebelumnya Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Merdeka, pada hari Rabu. Apple berencana menambah satu lagi fasilitas Apple Developer Academy di Bali setelah sebelumnya sudah tersedia di Surabaya, Batam, dan Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengaku dapat mandat dari Jokowi untuk menindaklanjuti rencana investasi Apple. Menurutnya, Jokowi berpandangan Indonesia harus memberi insentif lebih banyak ke Apple dari yang diberikan Thailand dan India.

"Terus presiden perintahkan saya untuk follow up ini semua mengatakan, Pak Luhut ini masanya kompetisi. Jadi kalau di Thailand atau di India dia dapat dua gitu ya, kalau kita bisa kasih lebih dua koma berapa, harus kita bisa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Luhut sepaham dengan arahan Jokowi dan sedang menggodok pemberian insentif. Ia berharap dapat melakukan pertemuan teknis dengan Apple dalam beberapa waktu ke depan.

"Saya pikir benar sekali arahan presiden sehingga kami dengan tim segera menggodok ini dan saya berharap dalam beberapa waktu ke depan kami akan bertemu teknis dengan tim dari Apple," sebutnya.

Pemberian insentif bisa bermacam-macam, misalnya terkait pajak atas barang impor untuk kebutuhan produksi. Menurut Luhut pemerintah akan mengamati insentif yang diberikan India dan Thailand terhadap Apple, lalu menyesuaikan dengan kebijakan Indonesia.

Ia menilai aturan yang berpotensi menghambat dan membuat Indonesia tidak kompetitif maka harus diganti. Lewat persaingan, kata dia, akan timbul efisiensi yang membuat Indonesia lebih kompetitif.

"(Insentif) ya macam-macam nanti misalnya biaya masuk, dia kan ada barang yang kita belum bisa produksi dan kita butuh untuk memproduksi suatu barang, ya ngapain kita pajakin, kalau kita pajakin itu barang kan jadi akhirnya produknya nggak mau masuk," ujarnya.

"Jadi kita tiru aja apa yang dibuat oleh India, apa yang dibuat Thailand, nanti kita pelajari, tentu kita adjust kiri-kanan untuk sesuai dengan aturan-aturan kita. Tapi kalau aturan itu menghambat, kita memang harus ganti," lanjutnya.

Pada kesempatan itu Luhut menyebut Tim Cook baru sadar potensi besar Indonesia dengan populasi mencapai 282 juta serta kondisi ekonomi yang stabil. Hal inilah yang membuat Apple menyasar Indonesia sebagai target investasi.

"Pertemuannya sangat produktif karena dia juga baru menyadari bahwa Indonesia ini sangat potensial dengan jumlah penduduk 282 juta, pertumbuhan ekonomi yang stabil, makroekonomi juga semua bagus, inflasi yang baik, itu juga semua sangat diapresiasi oleh Cook dan Cook juga mengatakan Indonesia ini menjadi sasaran kami untuk investasi," pungkasnya.

(ily/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.