Note

Bursa Asia Bertenaga Jelang Akhir Pekan usai Rilis Data PDB AS

· Views 64
Bursa Asia Bertenaga Jelang Akhir Pekan usai Rilis Data PDB AS
Bursa Asia Bertenaga Jelang Akhir Pekan usai Rilis Data PDB AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia dibuka sebagian menguat pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (26/4/2024), seiring pengumuman terbaru data PDB Amerika Serikat (AS) dan keputusan moneter Bank of Japan (BOJ).

Saham-saham Jepang, Korea Selatan, China, dan Hong Kong menguat. Sementara itu, indeks saham Australia mengekor pelemahan Wall Street.

Baca Juga:
Bursa Asia Bertenaga Jelang Akhir Pekan usai Rilis Data PDB AS IHSG Dibuka Koreksi di 7.137, Enam Sektor ke Zona Merah

Pada pukul 09.00 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong melesat 1,09 persen di level 17.472.

Indeks KOSPI bursa Korea Selatan juga naik 0,87 persen di level 2.651 pada waktu bersamaan. Lebih lanjut, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,22 persen di level 37.712, dan indeks Shanghai Composite naik 0,45 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Bertenaga Jelang Akhir Pekan usai Rilis Data PDB AS Harga Emas Turun Hampir 3 Persen Sepekan usai Pengumuman Data PDB AS

Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia turun paling dalam 1,28 persen menjadi 7.585 pada awal transaksi hari ini. (Lihat grafik di bawah ini.)

Bursa Asia Bertenaga Jelang Akhir Pekan usai Rilis Data PDB AS

Baca Juga:
Bursa Asia Bertenaga Jelang Akhir Pekan usai Rilis Data PDB AS Daftar Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini, Termahal Rp1,25 Miliar

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,24 persen persen di 7.136 pada 9.00 WIB. Pada sesi sebelumya, IHSG ditutup melemah 0,27 persen di level 7.155.

Pasar saham Asia sebagian besar menguat karena investor juga bersiap menyambut keputusan kebijakan moneter terbaru Bank of Japan. Bank sentral Jepang ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada tingkat mendekati nol.

Namun para investor juga mengamati sinyal hawkish karena yen melemah melewati 155 per dolar. Investor juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan tingkat inflasi inti Tokyo melambat ke level terendah dalam 2 tahun sebesar 1,6 persen pada bulan April sebagian besar disebabkan oleh distorsi sejak dimulainya subsidi pendidikan.

Selain itu, saham-saham regional mengikuti kenaikan di bursa berjangka AS yang didorong oleh pendapatan yang kuat dari perusahaan teknologi besar berkapitalisasi besar seperti Alphabet dan Microsoft.

Dari AS, bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (25/4) waktu setempat, lantaran pasar dikejutkan oleh data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat dari perkiraan dan inflasi yang terus-menerus.

Hal ini ditambah dengan aksi jual saham-saham berkapitalisasi besar yang dipicu oleh laporan keuangan induk Facebook dan Instagram, Meta yang mengecewakan.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 375,12 poin, atau 0,98 persen, menjadi 38,085.80, S&P 500 (.SPX) melemah 23,21 poin, atau 0,46 persen, menjadi 5,048.42 dan Nasdaq Composite ( .IXIC) turun 100,99 poin, atau 0,64 persen, menjadi 15.611,76.

Data terbaru menunjukkan perekonomian AS hanya tumbuh sebesar 1,6 persen di Triwulan-I 2024, pertumbuhan terendah sejak kontraksi di Triwulan-II 2022, dan di bawah ekspektasi pasar 2,4 persen.

PDB AS tumbuh pada laju paling lambat dalam hampir dua tahun pada kuartal pertama tahun ini.

Belanja konsumen dan investasi tetap non-perumahan juga tumbuh lebih lambat. Pada saat yang sama, investasi inventaris swasta turun dan defisit perdagangan yang lebih besar mengurangi pertumbuhan sejak 2022.

Meskipun pertumbuhan PDB AS di Triwulan ke-1 jauh di bawah perkiraan, inflasi konsumen meningkat menjadi 3,4 persen dari 1,8 persen di Triwulan-II 2024.

Kondisi ekonomi AS makin tak pasti dengan klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan. Ini bisa memperkuat alasan bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan kebijakan suku bunga restriktifnya lebih lama. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.