Bisnis Pembangkit Listrik Moncer, TBS Energi (TOBA) Panen Cuan

IDXChannel - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) sukses meraup pendapatan sebesar USD501 juta di sepanjang 2023 lalu.

Capaian tersebut terhitung meningkat sebesar 21,2 persen dibanding realisasi pendapatan TOBA pada 2022 lalu.

Baca Juga:

PLN NP dan TBS Energi Utama Teken Kontrak Jual Beli PLTS Terapung di Batam

Dari nilai pendapatan tersebut, TOBA sukses menyisihkan laba bersih USD20,8 juta, atau melonjak hingga 77,8 persen untuk perbandingan periode yang sama.

"Capaian positif tersebut, di antaranya, berkat kontribusi dari sektor pembangkit listrik," ujar Direktur TOBA, Mufti Utomo, dalam Public Expose yang digelar pasca pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, di Jakarta, Jumat (26/04/2024).

Baca Juga:

TBS Energi (TOBA) Akuisisi Penuh Perusahaan Pengelolaan Limbah ARAH

Selain mengumumkan capaian kinerja di 2023, dalam RUPST juga diputuskan pengangkatan kembali tiga Komisaris yang telah berakhir masa jabatannya.

Menurut Mufti, pihaknya berkomitmen kuat dalam transisi menuju bisnis yang lebih hijau, meski sejumlah tantangan di pasar terus menghadang.

Baca Juga:

Potensi Besar, TBS Energi (TOBA) Lirik Bisnis Manajemen Pengolahan Limbah

Sejumlah tantangan tersebut, di antaranya, adalah tren perlambatan ekonomi global dan juga penurunan harga batu bara di sepanjang tahun lalu.

Secara khusus, Mufti menyoroti capaian positif Perseroan dalam mengembangkan portofolio bisnis hijau, termasuk akuisisi di sektor pengelolaan limbah, kontrak jual beli listrik energi baru terbarukan, serta peluncuran motor listrik Electrum H5.

"Tahun lalu, kami telah berhasil mengembangkan dan menambah portofolio hijau di sektor pengelolaan limbah melalui akuisisi AMES dan ARAH," tutur Mufti.

Tak hanya itu, TOBA juga berhasil mendapatkan kontrak jual beli listrik energi baru terbarukan melalui proyek PLTS Terapung (46 MWp) di Batam.

Lalu, TOBA juga telah meluncurkan motor listrik Electrum H5, serta mencatat performa keuangan yang sehat dari sektor pembangkit listrik.

Secara keseluruhan, total aset perusahaan per 2023 lalu tercatat mencapai USD947,8 juta. Jumlah tersebut naik 5,4 persen dari catatan aset perusahaan pada tahun sebelumnya. (TSA)