Saham Prajogo Pangestu Unjuk Gigi Lagi saat Market Merah

IDXChannel – Saham-saham emiten taipan Prajogo Pangestu kembali melonjak pada Kamis (2/5/2024), melanjutkan momentum kenaikan sejak pekan lalu, kendati pasar secara keseluruhan memerah.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.22 WIB, saham emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 1,01 persen. Dalam sepekan, saham CUAN sudah melejit 19,92 persen.

Baca Juga:

Segar Kumala (BUAH) Kejar Target Pendapatan Rp2 Triliun di 2024, Ini Strateginya

Secara teknikal, saham CUAN dalam uptrend yang solid sejak pertengahan April lalu dan berpotensi menguji resistance terdekat di level psikologis 8.000.

Indikator 14 moving averages (MA) mengindikasikan sinyal positif (strong buy).

Baca Juga:

Tugu Insurance (TUGU) Catatkan Premi secara Konsolidasi Hampir Rp2 Triliun di Kuartal I-2024

Sementara, indikator oscillator atas saham CUAN secara umum mulai memberikan sinyal negatif (sell), kecuali MACD yang memberikan sinyal buy.

Selain CUAN, saham emiten di bidang geotermal PT Barito Renewabes Energy Tbk (BREN) tumbuh 3,25 persen.

Baca Juga:

Dongkrak TKDN, SIG (SMGR) Dukung Penuh UKM Gantikan Kebutuhan Produk Impor

Dalam sepekan, saham BREN melesat 19,44 persen usai naik 6 hari beruntun.

Di harga Rp9.525 per saham saat ini, BREN masih berada di atas bank milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa.

Market cap BREN mencapai Rp1.274,31 triliun, sedangkan BBCA sebesar Rp1.180,36 triliun.

Seperti CUAN, saham 12 garis MA dan termasuk indikator ADX mengindikasikan strong buy untuk BREN, tetapi oscillator—yang biasa menjadi momentum—condong dengan sinyal netral.

Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga melompat, yakni sebesar 2,97 persen. Sementara, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melonjak 7,17 persen.

Berbeda, induk BREN PT Barito Pacific Tbk (BRPT) malah memerah 1,47 persen.

Diwartakan sebelumnya, anak usaha CUAN, PT Kreasi Jasa Persada (KJP,) siap melaksanakan tender wajib 10,56 persen saham PTRO mulai Selasa besok (30/4). Harga penawaran tender wajib dipatok Rp3.543,23 per saham.

Saham PTRO yang bakal di tender offer adalah sebanyak 106.550.643 saham atau 10,56 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam Petrosea.

"Harga penawaran tender wajib sebesar Rp3.543,23 per saham," kata manajamen dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (29/4).

Dengan demikian, jumlah nilai penawaran tender wajib maksimal Rp377,53 miliar.

Periode penawaran tender wajib berlangsung pada 30 April-29 Mei 2024. Sementara tanggal penyelesaiannya 5 Juni 2024.

Proses jual beli saham dalam rangka penawaran tender wajib ini akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia. Pembayaran atas penawaran tender wajib akan dilakukan pada tanggal penyelesaian.

Setelah pelaksanaan penawaran tender wajib, Kreasi Jaya Persada akan mengempit sebanyak 44,56 persen saham PTRO atau 449.476.343 saham dari sebelumnya yang tercatat 34 persen atau 342.925.700 saham. 

Sisanya 34,90 persen atau 352.038.398 saham PTRO dimiliki PT Caraka Reksa Optima, PT Sentosa Bersama Mtra menggenggam 18,85 persen atau 190.149.759 saham, dan 1,69 persen atau 16.940.500 saham adalah saham treasury.

Itu artinya, Kreasi Jasa Persada akan menjadi pengendali baru saham PTRO. Sebelum tender offer, pengendali saham PTRO adalah Caraka Reksa Optima dengan kepemilikan 34,90 persen atau 352.038.398 saham.

Sebelumnya, sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b POJK 9/2018, KJP sebagai calon pengendali baru pada PTRO berkewajiban untuk melaksanakan penawaran tender wajib setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, dengan memerhatikan ketentuan yang diatur dalam POJK tersebut.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam lebih dari 1 persen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.