Harga Emas Dunia Melesat 1,5 Persen usai Rilis Inflasi AS
IDXChannel - Harga emas dunia ditutup melesat 1,55 persen di level USD2.396 per troy ons pada perdagangan Rabu (15/5/2024).
Pada sesi awal Kamis (16/5) harga emas turun tipis 0,06 persen di level USD2.390 per troy ons. Dalam sepekan, harga emas sudah naik 1,86 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
Kenaikan harga seiring investor mencerna rilis data inflasi harga konsumen Amerika Serikat (AS) pada Rabu.
Tingkat inflasi tahunan di AS turun menjadi 3,4 persen pada April 2024 dari 3,5 persen pada bulan sebelumnya, yang merupakan angka tertinggi sejak September 2023.
Angka ini sejalan dengan perkiraan pasar. Inflasi stabil pada kelompok makanan (2,2 persen) dan melambat pada kelompok tempat tinggal (5,5 persen vs 5,7 persen) sementara harga terus menurun pada kendaraan baru (-0,4 persen vs -0,1 persen) dan mobil serta truk bekas (-6,9 persen vs -2,2 persen).
Angka terbaru inflasi AS semakin meyakinkan pasar bahwa peluang bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk melakukan penurunan suku bunga tahun ini kembali terbuka.
Secara teknikal, kenaikan harga emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek secara keseluruhan. Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan dikutip CNBC International mengatakan kenaikan harga emas untuk kontrak berjangka Juni akan berada pada level resistensi kuat di USD2.400.00.
Para pedagang sekarang memperkirakan sekitar 70 persen kemungkinan penurunan suku bunga AS pada September, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi biaya peluang investasi emas, yang tidak menghasilkan imbal hasil dan keuntungan.
Emas selama ini berfungsi sebagai aset safe-haven untuk berinvestasi. Investasi emas mencapai level tertinggi dalam 11 tahun pada September tahun lalu dan harga logam mulia telah melonjak sejauh ini pada 2024, naik dari USD2.063 per troy ons per 1 Januari menjadi USD2.350, naik sekitar 14 persen hanya dalam waktu empat setengah bulan.
Menanggapi reli harga emas, sejumlah bank sentral di beberapa negara juga dilaporkan rajin membeli emas sepanjang kuartal I-2024.
Melansir World Gold Council, pada 30 April 2024 lalu, Turki, China dan India menjadi negara yang membeli emas tertinggi pada kuartal I-2024. Bahkan, pembelian emas mereka jauh melebihi penjualan.
Pembelian bersih Kazakhstan juga melebihi 10 ton. Permintaan emas dari bank sentral di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi pada 2022 dan tetap sama tingginya sepanjang 2023.
Pada 2023, negara dengan cadangan emas tertinggi di antaranya adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Italia.
Tertinggi adalah pembelian Bank Sentral Turki yang mencapai 30,12 ton. Sementara Bank Sentral China (PBOC) melanjutkan pembelian emas pada kuartal pertama dengan melaporkan penambahan cadangan emasnya sebesar 27,06 ton pada kuartal tersebut. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.