Harga Nikel Meroket 2 Persen, Diikuti Lonjakan Ekspor Indonesia
IDXChannel - Nikel berjangka (futures) kembali melonjak 2,17 persen ke level USD19.489 per ton di London Metal Exchange (LME) Kamis (16/5/2024).
Menjelang akhir pekan lalu, harga nikel sudah terbang 3,16 persen di kisaran USD19.237 per ton pada Jumat (3/5).
Kini, harga nikel kembali mendekati nilai tertinggi dalam 9 bulan terakhir. (Lihat grafik di bawah ini.)
Harga nikel sempat anjlok di bawah USD19.000 per ton, menjauh dari nilai tertinggi mencerminkan pelemahan logam non-ferrous lainnya, karena meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mengurangi daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi.
Harga nikel kembali perkasa terbebani oleh meningkatnya persediaan LME dan terus meningkatnya produksi produsen utama Indonesia.
Secara bulanan, harga nikel sudah melonjak 9,96 persen dan secara mingguan melesat 5,36 persen.
Menurut data terakhir, persediaan nikel di LME melonjak menjadi sekitar 80.000 ton pada awal Mei. Sementara itu, pemerintah Indonesia telah menambahkan 5 proyek smelter nikel ke dalam daftar proyek strategis nasional yang berasal pendanaan negara. Kondisi ini bisa memperburuk kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan pasar.
Pertumbuhan kendaraan listrik pada kuartal pertama yang lebih lambat dari perkiraan, yang menggunakan logam sebagai komponen baterai litium-ion yang juga membatasi harga.
Namun demikian, investor dilaporkan banyak memborong logam ini untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 Indonesia mengekspor nikel seberat 1,26 juta ton, melonjak 62,33 persen dibanding 2022 secara year-on-year (yoy). Dalam periode sama, nilai ekspor nikel Indonesia naik 14,75 persen yoy menjadi USD6,8 miliar.
Khusus untuk ekspor nikel Indonesia juga melonjak pada April 2024. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, ekspor nikel dan barang daripadanya pada Maret 2024 sebesar USD459,5 juta , sedangkan pada April 2024 mencapai USD670,1 juta.
Tren kenaikan nikel tak terbendung akhir-akhir ini imbas ketatnya permintaan terutama untuk kebutuhan pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan transisi energi.
Potensi pembelian oleh pemerintah China dan prospek pasokan yang lebih rendah juga memberikan dorongan harga logam ini.
Beberapa sumber melaporkan rencana Administrasi Pangan dan Cadangan Strategis Nasional China untuk membeli pig iron nikel, bahan baku utama baja tahan karat.
Sementara itu, sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris melarang pengiriman nikel Rusia yang baru diproduksi ke LME dan CME. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.