BEI Kaji Settlement Date T+1 Kebut Penyelesaian Transaksi Investor

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan akan mengkaji siklus penyelesaian (settlement) transaksi perdagangan efek menjadi T+1. 

Bersama anggota Self-Regulatory Organizations (SRO), pembahasan mengacu pada percepatan penyelesaian transaksi investor.

Saat ini settlement date perdagangan bursa adalah T+2 di mana penyerahan efek oleh pihak penjual dan penyerahan dana oleh pihak pembeli dilakukan pada hari aktif bursa ke-2 setelah terjadinya transaksi.

“Kita akan melakukan kajian bersama SRO mengenai penyelesaian transaksi T+1,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI, Irvan Susandy, kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).

Tanggal Penyelesaian atau Settlement Date merupakan jeda hari sejak transaksi dilakukan oleh investor hingga dengan transaksi tersebut diselesaikan.

Irvan menyebut konsen utama kajian adalah penyelesaian transaksi nasabah institusi asing yang memiliki perbedaan waktu dengan Indonesia. 

“Hal ini terkait instruksi nasabah untuk melakukan penyelesaian dana dan efek, di mana dgn T+1 maka waktunya yang dimiliki nasabah akan semakin pendek,” terang Irvan.

Secara sistem dan mekanisme penyelesaian urusan settlement lebih banyak dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

Koordinasi antar-SRO menjadi upaya bersama dalam mengkaji skema yang juga baru diterapkan di moda/202) kemarin. “Oleh sebab itu kami akan melakukan bersama-sama dari awal sebagaimana percepatan penyelesaian transaksi sebelumnya dari T+3 menjadi T+2,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, settlement date T+2 mulai diberlakukan pada Senin 26 November 2018. Saat itu penerapan dilakukan melalui masa transisi.

(DES)