Saham-Saham Bank Raksasa Menghijau, Kapan Akhiri Tren Pelemahan?
![Saham-Saham Bank Raksasa Menghijau, Kapan Akhiri Tren Pelemahan?](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202406/73c9f51e535f53b4815f65d01c28edebb1c652da.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
IDXChannel – Saham emiten bank raksasa menguat pada lanjutan sesi I, Senin (3/6/2024), mencoba mengakhiri tren bearish di tengah aksi jual investor asing akhir-akhir ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.55 WIB, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) melonjak 3,69 persen ke Rp4.500 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp729 miliar dan volume 163 juta saham.
![Saham-Saham Bank Raksasa Menghijau, Kapan Akhiri Tren Pelemahan?](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202406/acc5c7a0fac995d806a49fc94715559dd3c601de.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
Saham BBRI mencoba memutus pelemahan yang sudah terjadi 5 hari beruntun selama pekan lalu.
Dalam sepekan, asing mencatatkan jual bersih (net sell) atas saham BBRI Rp2,95 triliun di pasar reguler, sedangkan dalam sebulan mencapai Rp8,92 triliun.
Secara teknikal, dalam chart harian, saham BBRI berusaha mendekati level resistance level Rp4.580 dan Rp4.625 yang merupakan garis moving average (MA) 20, sebelum menguji level psikologis 5.000.
Di bawah BBRI, saham bank pelat merah lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melesat 2,97 persen ke Rp6.075 per saham.
Secara teknikal, saham BMRI berusaha menguji area resistance kunci, yakni garis MA 200 yang berada di level 6.270.
Kemudian, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menguat 2,54 persen ke Rp6.050 per saham. Sedangkan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) cenderung stagnan.
Kondisi likuiditas yang ketat dalam sistem perbankan, yang turut meningkatkan biaya dana atau cost of funds (CoF), turut menjadi sorotan investor saat ini. Analis Nomura, misalnya, berpendapat, sebagaimana dikutip Dow Jones Newswires pada 2 Mei lalu, pihaknya “tidak memperkirakan likuiditas di sektor perbankan akan membaik di sisa 2024.”
Nomura menambahkan, mereka memperkirakan akan ada tekanan jual pada saham perbankan, khususnya BMRI, mengingat kinerjanya yang lebih baik dari tahun ke tahun.
Namun mereka tetap mempertahankan peringkat beli karena CoF Bank Mandiri yang rendah dan kualitas aset yang sehat secara keseluruhan.
Selain itu, sejumlah riset sekuritas juga masih menjagokan perbankan.
MNC Sekuritas dalam riset pada 17 Mei 2024, misalnya, berpendapat, pihaknya mempertahankan peringkat overweight untuk sektor perbankan di tengah kenaikan suku bunga acuan dan biaya kredit yang lebih tinggi. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.