Note

Kepala & Wakil Otorita Kompak Mundur, Kelanjutan Proyek Jokowi di IKN Disorot

· Views 35
Kepala & Wakil Otorita Kompak Mundur, Kelanjutan Proyek Jokowi di IKN Disorot
Presiden Joko Widodo saat mengecek progres proyek IKN di Kalimantan Timur.Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta

Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe resmi mundur dari jabatan masing-masing sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Wakil Kepala OIKN. Keputusan ini dinilai bakal mengundang tanda tanya terhadap kelanjutan proyek IKN.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, ada potensi bahwa investor menjadi ragu menanamkan modalnya di proyek ibu kota baru. Apalagi, Bambang dan Dhony belum lama dilantik menjadi pejabat OIKN.

"Mundurnya kepala OIKN ini akan menunjukkan bahwa keberlanjutan proyek menjadi tanda tanya, tentunya ini juga perlu dicermati bahwa investor yang akan masuk misalnya menjadi ragu, baik investor domestik maupun dari LN, karena melihat pucuk pimpinan dari Otorita IKN yang belum lama dipilih atau dilantik ini sudah mundur," terang Bhima saat dihubungi detikcom, Senin (3/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bhima mempertanyakan masalah apa yang melatarbelakangi mundurnya Bambang dan Dhony. Ia menyinggung soal adanya tekanan hingga penugasan berat atas proyek IKN.

"Ini kan menunjukkan bahwa ada masalah apa sebenarnya sehingga kepala OIKN ini mundur. Apakah ada tekanan, atau karena tahu bahwa sedang menjalankan penugasan yang sangat berat dan tidak mungkin dilakukan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Bhima juga menyinggung minat investor yang masih banyak berbentuk letter of intent (LoI) atau belum realisasi. Di sisi lain, pemerintah banyak mengandalkan APBN untuk membangun IKN. Kondisi ini juga memunculkan kekhawatiran dan ketidakpastian atas keberlanjutan proyek IKN, terutama bagi pemerintahan baru.

"Termasuk ketika banyak investor yang belum merealisasikan investasinya, baru sekadar LoI dan mengandalkan dana APBN yang sangat besar, atau ada masalah tata kelola misalnya. Jadi ini menjadi cerminan yang kurang baik, signaling yang negatif, dan khawatir ini akan menunda lagi kepastian atau keberlanjutan proyek IKN, terutama di pemerintahan yang baru ke depan," bebernya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera mempertanyakan keputusan Bambang dan Dhony. Pasalnya ia menilai kinerja keduanya di OIKN cukup bagus dan profesional.

"Ada yang aneh. Kok mundur? Mereka bekerja keras dan hasilnya bagus. Selama interaksi, keduanya profesional," tutur.

(ily/hns)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.