Expense Ratio Adalah: Mengenal Rasio Beban Biaya dalam Investasi Reksa Dana

IDXChannel—Expense ratio adalah perbandingan antara beban biaya operasional pengelolaan reksa dana terhadap rata-rata nilai aset bersih (NAB) reksa dana selama setahun terakhir. 

Dalam investasi reksa dana, expense ratio adalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan investor sebelum membeli reksa dana. Expense ratio dapat menjadi indikator untuk menilai kinerja manajer investasi. 

Baca Juga:

Expense Ratio Adalah: Mengenal Rasio Beban Biaya dalam Investasi Reksa Dana

Expense ratio juga disebut dengan rasio beban biaya, sebab secara tak langsung expense ratio menunjukkan seberapa besar biaya operasional yang diperlukan manajer investasi untuk mengelola reksa dana. 

Expense ratio juga merupakan gambaran gaji manajer investasi, bank kustodian, dan kebutuhan pembayaran beragam pajak kepentingan pengelolaan reksa dana. Expense ratio biasanya ditampilkan dalam persentase.

Apa saja fungsi expense ratio dalam perhitungan investasi reksa dana? Mengutip OCBC NISP (3/6), berikut beberapa fungsi expense ratio dalam reksa dana: 

1. Mengukur Beban Operasional 

Dengan mengetahui expense ratio reksa dana, investor dapat mengetahui beban operasional yang diperlukan manajer investasi. Investor dapat mempertimbangkan memilih reksa dana yang beban operasionalnya tidak terlalu tinggi. 

2. Cerminan Pengelolaan Reksa Dana 

Expense ratio menunjukkan seberapa efektif dan efisien manajer investasi mengelola AUM (dana kelolaan di bawah manajemen). Expense ratio yang besar tidak selamanya buruk, sepanjang return yang dihasilkan juga tinggi, dan sebaliknya. 

Reksa dana yang aktif dikelola tentu akan memerlukan biaya transaksi dan beban operasional yang lebih besar dibanding reksa dana yang pasif (indeks). Perbandingan antara beban operasional dengan rerata nilai aktiva bersih dapat menunjukkan bagaimana manajer investasi mengelola AUM. 

3. Mengukur Profesionalisme Manajer Investasi 

Expense ratio juga dapat menjadi indikator untuk menilai kemampuan manajer investasi dalam mengelola reksa dana. Seperti yang disebutkan di atas, expense ratio mewakili seberapa besar beban operasional yang dibutuhkan manajer investasi. 

Bagaimana expense ratio dihitung? Beban biaya yang masuk dalam penjumlahan adalah operasional, jasa audit dan investasi, beban transaksi, tarif kustodian, biaya administrasi, pembayaran pajak, dan lain-lain. 

Setelah semua beban biaya tersebut diketahui, barulah dihitung berapa rata-rata NAB yang diperoleh dari penjumlahan nilai pasar atas semua aset yang ada dalam portofolio reksa dana tersebut. 

Rumus perhitungannya adalah Biaya Operasional Reksa Dana : Rata-rata NAB 1 tahun. 

Itulah penjelasan singkat tentang expense ratio adalah dalam investasi reksa dana. (NKK)