Saham Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Batal Masuk Indeks Bergengsi FTSE

IDXChannel - Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) batal masuk ke dalam indeks bergengsi, FTSE Global Equity Index periode Juni 2024. 

Hal ini dikarenakan FTSE Russell sedang melakukan rebalancing atau evaluasi terhadap indeks FTSE. Di mana, BREN masuk ke dalam perubahan indeks FTSE kategori large cap.

Berdasarkan pengumuman FTSE Russell an London Stock Exchange Group (LSEG), Selasa (4/6/2024), pada Juni 2023 Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Watchlist Board untuk saham-saham yang memiliki karakteristik tertentu atau memenuhi kriteria tertentu, sebagaimana dirinci di website BEI dengan daftar efek terbaru di Watchlist Board. 

Selain itu, seluruh Saham Watchlist mulai 25 Maret 2024 dipindahkan ke perdagangan dengan mekanisme lelang panggilan berkala. Sehubungan dengan hal tersebut, FTSE Russell sedang mengevaluasi apakah Dewan Pengawasan BEI harus dimasukkan dalam bagian 6.4 Layar Saham Pengawasan Aturan Dasar Seri Indeks Ekuitas Global FTSE (FTSE GEIS).

"Menunggu penelaahan kelayakan efek pada Dewan Pengawasan BEI berdasarkan pasal 6.4 Surveillance Stock Screen, FTSE Russell akan menunda perubahan tinjauan indeks hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis manajemen FTSE.

Adapun BREN sendiri saat ini tengah masuk ke dalam Full Call Auction (FCA) di Papan Pemantauan Khusus skema Full Call Auction (FCA).  Saham emiten geotermal ini pun telah anjlok 26,67% dalam sepekan terakhir.

Nilai market cap emiten milik taipan Prajogo Pangestu tersebut turun menjadi Rp1.103,74 triliun atau berada di posisi kedua setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai Rp1.152,62 triliun.

FTSE Global Equity Index mencakup total 19000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market. 

(DES)