Note

Induk Facebook Dituntut Eks Karyawan, Tak Terima Dipecat Gegara Konten Palestina

· Views 49
Induk Facebook Dituntut Eks Karyawan, Tak Terima Dipecat Gegara Konten Palestina
Foto: Thiago Prudencio/Getty Images
Jakarta

Seorang mantan insiyur perusahaan induk Facebook yakni Meta pada Selasa (4/6), mengajukan tuntutan karena menuduh perusahaan bias dalam menangani konten yang berkaitan dengan serangan di Jalur Gaza. Dia mengklaim Meta memecatnya karena membantu memperbaiki bug yang menyebabkan unggahan Instagram warga Palestina diredam.

Dilansir dari Reuters, Kamis (6/6/2024), pria tersebut adalah Ferras Hamad. Ia adalah seorang warga Amerika keturunan Palestina yang sudah bekerja di tim pembelajaran mesin Meta sejak 2021. Ferras menuduh raksasa media sosial itu di pengadilan California dengan tuduhan diskriminasi, pemecatan yang salah, serta berbagai tudingan lainnya sejak diberhentikan pada Februari 2024.

Dalam tuntutannya, Ferras menuduh Meta bias terhadap warga Palestina, perusahaan dituding menghapus menghapus komunikasi internal karyawan yang menyebut kematian kerabat mereka di Gaza dan melakukan investigasi khusus terhadap karyawan yang memakai emoji bendera Palestina. Padahal, Meta tidak melakukan investigasi terhadap pegawai yang menggunakan emoji benderea Israel maupun Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferras mengatakan pemecatannya berasal dari sebuah insiden pada bulan Desember 2023 yang melibatkan prosedur darurat yang dirancang untuk memecahkan masalah pada platform perusahaan yang dikenal dalam Meta sebagai SEV atau "site event". Ia mencatat terjadi penyimpangan prosedur dalam penanganan SEV terkait pembatasan konten yang diposting oleh tokoh Palestina di Instagram yang mencegah postingan tersebut muncul dalam fitur pencarian dan feed.

Dalam satu kasus, Ferras bahkan mencatat terdapat satu video pendek yang diunggah oleh seorang pewarta foto Palestina, Motaz Azaiza, salah diklasifikasikan sebagai konten pornografi meskipun video itu menunjukkan bangunan dan gedung-gedung hancur di Gaza. Ketika mencoba menyelesaikan berbagai permasalahan itu, Ferras menerima pengaduan bertentangan dari karyawan lain tentang status SEV dan kewenangannya untuk menyelesaikan persoalan itu.

ADVERTISEMENT

Padahal, Ferras pernah bekerja untuk persoalan SEV sensitif serupa sebelumnya termasuk yang terkait dengan Israel, Gaza, dan Ukraina. Manajer Ferras pun secara tertulis mengonfirmasi bahwa SEV adalah bagian dari pekerjaannya.

Namun satu bulan setelahnya, seorang perwakilan Meta mengatakan bahwa Ferras menjadi sasaran investigasi. Ferras pun mengajukan keluhan diskriminasi internal, tapi beberapa hari setelahnya dia dipecat.

Meta kemudian menjelaskan bahwa Meta memecatnya karena dituding memiliki hubungan pribadi dengan Azaiza sang jurnalis foto. Sesuai regulasi internal perusahaa, hal ini tidak diperbolehkan. Namun, Ferras mengaku tidak memiliki hubungan pribadi dengan Azaiza.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Meta, Andy Stone, mengatakan Ferras dipecat karena melanggar 'kebijakan akses data' perusahaan yang membatasi apa-apa saja yang dapat dilakukan karyawan dengan berbagai jenis data. Meskipun demikian, Meta menolak berkomentar mengenai larangan khusus kebijakan akses datanya serta klaim Ferras tentang alasan pemecatannya.

Sebagai informasi, laporan serupa sudah disuarakan 200 karyawan Meta tentang konten warga Palestina yang diredam sejak perang antara Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023. Mereka pun sudah mengirim surat terbuka kepada Chief Executive Meta, Mark Zuckerberg, dan pemimpin perusahaan lainnya pada 2024.

Lihat juga Video: Meta Buka Suara Seusai Dituding Jual Obat Terlarang oleh AS

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.