Note

Basuki soal BP Tapera: Kalau Memang Belum Siap, Kenapa Harus Tergesa-gesa

· Views 39
Basuki soal BP Tapera: Kalau Memang Belum Siap, Kenapa Harus Tergesa-gesa
Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merespons Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang banyak diprotes masyarakat. Basuki menyebut program tersebut tidak perlu diburu-buru.

Ia menjelaskan, awalnya pemerintah sudah menyusun aturan soal Tapera sejak tahun 2016. Lalu ia dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pengecekan kredibilitas, hingga akhirnya pemungutan iuran diundur hingga 2027.

"Sebetulnya itu kan dari 2016 undang-undangnya. Kemudian kami dengan Bu Menteri Keuangan dipupuk dulu kredibilitasnya, ini masalah trust. Sehingga kita undur ini sudah, sampai 2027. Menurut saya pribadi, kalau memang ini belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa," katanya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, ia menyebut ada Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan dana Rp 105 triliun dari APBN untuk BP Tapera. Sedangkan dana dari iuran Tapera selama 10 tahun akan terkumpul Rp 50 triliun.

"Harus diketahui APBN sampai sekarang ini sudah Rp 105 triliun dikucurkan untuk FLPP, untuk subsidi bunga. Sedangkan kalau untuk Tapera ini mungkin dalam 10 tahun bisa terkumpul Rp 50 triliun. Jadi effortnya dengan kemarahan ini saya pikir saya nyesel betul," sebut Basuki.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, saat DPR hingga MPR mengusulkan Tapera diundur, basuki mengiyakan. Menurutnya program tersebut harus melihat kesiapan masyarakat.

"Jadi kalau misalnya ada usulan, apalagi DPR misalnya, ketua MPR untuk diundur, menurut saya saya sudah kontak dengan Buk Menteri Keuangan juga kita akan itu," tuturnya.

Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, sejumlah anggota DPR RI sempat bertanya soal program Tapera. Salah satunya Anggota Komisi V DPR fraksi PDIP Irine Yusiana Roba Putri yang menyebut Basuki tidak tegas dalam menjawab persoalan Tapera.

"Kalau ditanya Tapera jawabannya kok tidak firm (tegas) gitu," sebutnya.

Irine juga mengkritik soal pemotongan gaji karyawan untuk Tapera. Menurutnya, subsidi adalah kewajiban negara, bukan warga negara.

Simak juga Video: Buruh Akan Gugat Aturan Tapera ke MA dan MK!

[Gambas:Video 20detik]




(ily/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.