Note

Heboh Muhammadiyah Pindahkan Uang, Saham BSI Jeblok

· Views 36
Heboh Muhammadiyah Pindahkan Uang, Saham BSI Jeblok
Ilustrasi saham - Foto: Dok. Freepik
Jakarta

Beberapa waktu belakangan heboh soal organisasi masyarakat (ormas) agama Islam Muhammadiyah yang mengalihkan semua dananya dari PT Bank Syariah Indonesia atau BSI (BRIS) ke Bank Lain. Adapun BSI sendiri merupakan bank syariah terbesar di Indonesia.

Kabarnya, dana yang dialihkan cukup besar yakni mencapai Rp 13 triliun. Kabar penarikan dana ini pun sontak mendapat respons dari pasar. Hal ini terlihat dari saham BRIS yang turun 70 poin atau 3,10% ke level Rp 2.190 per saham pada hari ini.

Dikutip dari RTI, Kamis (6/6/2024), saham BRIS ditutup di level Rp 2.190 per saham, turun 70 poin dibandingkan nilai dalam pembukaan perdagangannya Rp 2.240 per saham. Selama seharian penuh, saham BRIS bergerak di level Rp 2.150 s.d Rp 2.260 per saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai kapitalisasi pasar BRIS pun ikut susut menjadi Rp 101,02 triliun. Sementara untuk volume perdagangannnya mencapai 37,67 miliar kali dengan nilai transaksi Rp 82,36 miliar.

Di sisi lain, jika dibandingkan dengan seminggu lalu, saham BRIS telah naik sebesar 1,39% dari harga saat itu yang berada di posisi Rp 2.160. Sedangkan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu (year-to-date) saham BRIS telah naik 25,86%.

ADVERTISEMENT

Sebagai tambahan informasi, pengalihan dana itu tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024. Total pengalihan dana tersebut dikabarkan mencapai Rp 13 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas mengatakan pengalihan dana ini dilakukan agar meminimalkan persaingan antara bank-bank syariah lainnya.

Pasalnya, selama ini pusat penyimpanan dana ormas tersebut terlalu terpusat di BSI, sedangkan di bank lain masih terbilang sedikit. Hal inilah yang dapat menimbulkan risiko konsentrasi (concentration risk) dam bisnis.

"Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan," kata Anwar dikutip dari Antara, Kamis (6/6/2024).

Anwar menegaskan pihaknya terus mendukung dan berkomitmen perbankan syariah dalam negeri. Untuk itu, Muhammadiyah terus melakukan konsolidasi dan rasionalisasi permasalahan keuangannya.

(shc/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.