Ini Profil Gudfan Arif Ghofur yang Jadi Penanggung Jawab Bisnis Tambang NU
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyiapkan PT dan mengajukan izin pengelolaan tambang usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi restu ormas keagamaan dapat mengelola bisnis tambang. NU digadang-gadang menjadi ormas keagamaan pertama yang mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan penanggung jawab yang ditunjuk untuk proyek ini adalah Bendahara Umum (Bendum) PBNU Gudfan Arif Ghofur, yang juga merupakan pengusaha tambang batu bara.
"Kita sudah bikin PT-nya, kita sudah bikin PT dan penanggung jawab utamanya adalah bendum yang termasuk pengusaha tambang," kata Gus Yahya di kantornya, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Profil Bendum PBNU Gudfan Arif Ghofur
Gudfan Arif Ghofur atau kerap disebut Gus Gudfan merupakan salah satu dari 9 Bendahara PBNU saat ini untuk kepengurusan 2022-2027. Ia awalnya diangkat jadi Plt Bendahara Umum PBNU pada 10 Agustus 2022, menggantikan Mardani H. Maming yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi.
Dikutip dari website resmi NU, Gus Gudfan merupakan putra dari seorang pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Ghofur. Ia aktif menjadi kader dan pengurus NU hingga menjadi Bendahara Umum PBNU sekaligus berprofesi sebagai pengusaha di beberapa perusahaan.
Di NU, ia beberapa kali menempati posisi sebagai bendahara. Pada masa khidmah 2012-2017, Gus Gudfan menjabat Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa. Kemudian bertugas sebagai Bendahara Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Timur masa khidmah 2013-2018.
Selanjutnya, Gus Gudfan diberi amanah untuk menjadi Penasihat RMI PWNU Jawa Timur 2018-2023 dan Penasihat Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmah 2019-2023.
Sejak ibtidaiyah hingga tsanawiyah, Gus Gudfan menempuh pendidikan di Lamongan dan aliyah di Jombang, Jawa Timur. Di perguruan tinggi, ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Darul Ulum Jombang.
Usai kuliah, Gus Gudfan menggeluti dunia bisnis sejak 2003 hingga sekarang. Dalam perjalanan bisnisnya, ia mendirikan beberapa perusahaan di berbagai bidang mulai dari minyak dan gas, petrokimia, informasi dan telekomunikasi (IT), serta pertambangan batu bara. Di situ, dia menjadi komisaris dan direksi.
Tak hanya di Jakarta, beberapa perusahaan yang dipimpinnya itu juga memiliki kantor cabang di beberapa wilayah Indonesia seperti Surabaya, Bali, Semarang, dan Cilegon.
"Kalau tambang batu bara di Kalimantan Tengah. Ada empat sebenarnya, yang tiga lagi proses pembebasan lahan dan pengurusan izin," tutur Gus Gudfan dalam keterangan yang tayang pada 12 Agustus 2022.
(aid/ara)Reprinted from republika_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.