Antrean IPO Meningkat, OJK Bakal Perkuat Integritas Calon Emiten
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan sebanyak 145 perusahaan sudah mengantre untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.
Namun, mereka tidak serta merta mendapatkan izin untuk menggelar pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) secara langsung.
Guna menjaga agar kinerja pasar modal tetap membaik, maka OJK akan berupaya untuk memperkuat integritas calon emiten, terutama dari segi kinerja keuangan mereka sebelum Go Public.
"Antrean IPO meningkat, tapi integritasnya harus kita perkuat, selain itu kita perlukan integritas karena secara operasional mereka laba ruginya kurang menggembirakan," beber Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal, Antonius Hari PM, pada pertemuan dengan Redaktur Media Massa di Batam, Sabtu (8/6/2024).
Sebelumnya, OJK menyebut semangat perusahaan untuk IPO masih cukup besar meski jumlah emiten baru di bursa sampai dengan Mei 2025 masih berjumlah 17 perusahaan. Setidaknya, sebanyak 145 perusahaan sudah mengantre untuk bisa masuk ke bursa saham.
"Yang antre sudah 145 perusahaan sedang ajukan proses, dengan nilai indikasi tambahan sebesar Rp64 triliun, sehingga secara total ada Rp150 triliun," paparnya
Melihat angka antrean tersebut, Antonius justru optimistis angka perusahaan yang akan melakukan IPO akan jauh lebih tinggi dibandingkan perolehan pada 2023 lalu. Hanya saja, ada beberapa sentimen yang membuat mereka belum segera melantai di pasar modal.
"Moga-moga bisa menyaingi tahun sebelumnya tapi mungkin agak berat dengan suku bunga tinggi, jadi (tingkat IPO, red) agak turun," tambahnya singkat.
Sebelum memasuki 2024, BEI mengungkapkan target jumlah IPO sebanyak 62 perusahaan. Tak hanya itu, mereka juga menarget pertumbuhan jumlah investor bisa mencapai 3 juta orang.
"Kalau kita bicara IPO saham tahun depan itu 61 atau 62 ya," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman pada konferensi pers penutupan perdagangan 2023, Jumat (29/12/2023) lalu.
(DES)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.