Jokowi Ungkap Kredit yang Paling Gampang Cair, Ada di Sektor Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan soal fasilitas kredit atau pembiayaan yang paling mudah untuk didapatkan di dunia bisnis saat ini. Hal ini diungkapkan Jokowi di depan pengusaha-pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Fasilitas kredit yang dimaksud Jokowi adalah untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan, khususnya energi hijau. Menurutnya tren dunia saat ini sedang memfokuskan investasi ke arah pengembangan bisnis ramah lingkungan.

"Ke depan kita akan lebih banyak berbicara mengenai pembiayaan hijau. Hal-hal yang berkaitan dengan energi hijau sangat mudah mendapatkan pembiayaan. Di ranah global sangat dibuka lebar-lebar," beber Jokowi saat memberikan sambutan di Acara HUT HIPMI di Fairmont Hotel Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Dia meminta pengusaha muda mengantisipasi hal ini, fokus bisnis harus diarahkan ke ekonomi hijau. Maka dari itu dia meminta pengusaha saat ini juga menyiapkan strategi bisnis mengikuti tren yang ada.

"Peluang-peluang baru harus disiapkan strateginya oleh HIPMI. Jangan sampai salah mengantisipasi ini," ungkap Jokowi.

Kepada pengusaha muda, Jokowi juga berpesan agar para pengusaha mengantisipasi bonus demografi di Indonesia. Pada tahun 2035-2040, bonus demografi akan tercapai maka dari itu pengusaha harus ikut membangun sumber daya manusia di Indonesia menjadi lebih unggul.

Kemudian, Jokowi juga berpesan agar pengusaha hati-hati terhadap dampak buruk disrupsi teknologi. Perkembangan teknologi semacam kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) harus diwaspadai dampaknya.

"Harus dilihat betul dampak dan situasi apa yang akan terjadi di negara kita dengan perkembangan AI dan akan menyebabkan apa di negara kita. Kita harus betul-betul melihat dan mencermati jangan sampai keliru mengantisipasi disrupsi teknologi," ungkap Jokowi.

"Saya kira generasi HIPMI sudah terbiasa menghadapi generatif AI, karena semua HIPMI adalah generasi digital, kalau saya generasi analog," ujar dia.