Luhut Bicara Program Kebanggaan Jokowi, Bisa Bikin RI Raup Ribuan Triliun
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil meningkatkan perekonomian Indonesia.
Buktinya, kata Luhut, adalah pendapatan ekspor salah satu program hilirisasi, yakni nikel, yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Bahkan pada 2030 mendatang Indonesia diprediksi bisa meraup keuntungan dari hasil ekspor nikel sebesar US$ 70 miliar atau setara dengan Rp 1.141 triliun (kurs Rp 16.300).
"Dulu kita ekspor nickel ore (bijih nikel) hanya US$ 2 miliar, tahun lalu kita ekspor hampir US$ 40 miliar, tahun 2030 dengan turunannya (nikel) sampai pada precursor cathode, semua itu mobil listrik kita akan bisa ekspor US$ 70 miliar," kata Luhut dalam acara HUT HIPMI ke-52 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Bahkan, Luhut mengatakan, kesuksesan program hilirisasi membuat banyak negara barat, termasuk Uni Eropa, yang pada awalnya sangat menentang kebijakan larangan ekspor mineral tambang hingga menggugat Indonesia ke WTO, sekarang malah ingin bernegosiasi.
"Kemudian investasi hilirisasi kita masukkan dalam ekosistem. Kita bicara ekosistem, tidak hanya satu arah saja. Jadi semua bahan mineral kita bangun dalam ekosistem yang terpadu dan sekarang itu sudah jalan. Akhirnya sekarang Uni Eropa juga mau negosiasi dengan kita, mereka yang file (tuntut) kita ke WTO, sekarang mereka mulai berfikir," terangnya.
Selain itu, Luhut menambahkan, ke depan pemerintah berencana untuk berfokus pada hilirisasi komoditas rumput laut yang dinilai akan memberikan keuntungan yang lebih besar lagi bagi Tanah Air. Karenanya ia meminta para pengusaha muda untuk mempertimbangkan peluang usaha di sektor tersebut.
"Kita belum bicara tadi mengenai (hilirisasi) seaweed. Seaweed ini jadi negara terbesar di dunia sama seperti nickel ore. Seaweed ini kalau Anda masuk bisnis, saya usulkan anak-anak sekarang ini Anda pertimbangkan," papar Luhut.
"Seaweed ini sama saja (dengan nikel), karena ini bahan ramah lingkungan, bisa jadi bioetanol, bisa jadi degradable plastic, dan bisa jadi pupuk organik dan lain sebagainya. Sekarang menjadi program pemerintah ke depan ini," tambahnya lagi.
(hns/hns)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.