Raup Laba Bersih Rp27 Triliun, MIND ID Produksi 42 Juta Ton Batu Bara hingga 1,2 Ton Emas

IDXChannel - PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID mencatat laba bersih Rp27,5 triliun sepanjang tahun lalu, naik 22,4% dari capaian tahun sebelumnya.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, capaian positif ini merupakan hasil komitmen MIND ID sebagai Holding BUMN Tambang dan Anggota Holding untuk terus menjaga kinerja perusahaan dengan optimal. Perseroan berhasil merealisasikan berbagai rencana strategis pada 2023 sehingga kinerja keuangan dan operasional makin baik.

"Pencapaian ini merupakan prestasi bagi kami, dan tentunya akan terus kami jaga. MIND ID mendapat mandat dari pemerintah untuk dapat mengelola komoditas mineral Indonesia agar memiliki nilai tambah yang baik, serta mampu menjaga kondisi perusahaan agar terus berada dalam kondisi yang prima khususnya dalam mendukung berbagai program ekonomi pemerintah," katanya lewat keterangan tertulis, Selasa (11/6/2024).

MIND ID merupakan Holding BUMN Pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Freeport Indonesia. (PTFI)

Secara operasional, MIND ID memproduksi 41,90 juta ton batu bara, 15.300 ton timah ingot, 214.900 ton aluminium, 13,44 juta ton nikel, 21.500 ton feronikel, 2,01 juta ton bauksit, serta 1,2 ton emas sepanjang tahun lalu. Kondisi geopolitik yang tak pasti yang berpengaruh pada harga komoditas dan kurs rupiah mampu dimitigasi MIND ID dan anggota Holding.

"Selanjutnya, perusahaan mulai menjajaki ekspansi pasar baru, serta menjaga penguatan penetrasi pasar eksisting komoditas saat ini juga telah sisi positif bagi kami dalam mengoptimalkan penjualan dan produksi mineral Indonesia," ujarnya.

Hendi mengatakan, perseroan telah menetapkan target pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Grup MIND ID termasuk strategic delivery unit sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024.

"Dalam pelaksanaan PSN ini, kami akan proaktif menjalankan berbagai program percepatan sehingga mampu memberikan nilai tambah yang maksimal bagi perekonomian," ujar Hendi. 

(RFI)