MIND ID Dapat Jatah Pilih Dirut-Direktur SDM Vale, Diambil Nggak?

Holding pertambangan MIND ID memiliki jatah untuk memilih direksi PT Vale Indonesia Tbk sejalan dengan kesepakatan penambahan saham 14%. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Vale telah digelar dan pemegang saham sudah menentukan susunan direksi dan komisaris yang baru.

Pengurus yang baru itu efektif setelah transaksi divestasi saham rampung dan menjadikan MIND ID sebagai pemegang 34% saham Vale. Lantas, apakah MIND ID mengambil jatah penunjukan direksi tersebut?

Direktur Utama Vale Indonesia Febriany Eddy menjelaskan, sebagai pemegang saham terbesar, MIND ID memiliki wewenang untuk menunjuk posisi strategis perusahaan yakni jajaran direktur dan komisaris. Dia bilang, MIND ID menempatkan tiga kursi dewan direksi, yaitu Direktur Utama, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), dan Direktur Keuangan.

"Presiden Direktur, MIND ID telah memutuskan untuk mempertahankan Febriany Eddy selaku talenta internal PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale). Selanjutnya, Adriansyah Chaniago dipilih untuk menjalankan mandat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (Chief Human Capital Officer). Terakhir, posisi Direktur Keuangan (Chief Financial Officer) diisi oleh Rizky Andhika Putra," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (12/6/2024).

Pimpinan baru dalam jajaran komisaris dan direksi Vale dipilih berdasarkan penilaian kemampuan yang ketat dan menekankan pengalaman industri. Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap keberagaman dan kesetaraan, pemilihan juga mengutamakan faktor-faktor, seperti talenta lokal, kelompok usia, gender, serta latar belakang dan keahlian yang beragam.

"Proses ini memberi perhatian khusus pada pengembangan bakat- bakat internal Perseroan. Dengan demikian, susunan tim kepemimpinan PT Vale mencerminkan komitmen perusahaan untuk menggabungkan berbagai perspektif dan keterampilan dalam mencapai tujuan bersama," terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Vale yang baru tidak ada penciutan lahan. Saat ini Vale mengelola lahan konsesi seluas 118.017 ha.

"Tidak adanya penciutan lahan konsesi benar adanya. Saat ini, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memiliki lahan konsesi seluas 118.017 hektare, yang mencakup wilayah Sulawesi Selatan (70.566 hektare), Sulawesi Tengah (22.699 hektare), dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektare). Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan pengembangan sumber daya dan cadangan mineral yang telah dipercayakan oleh Pemerintah di daerah konsesi kami, sesuai dengan mandat IUPK yang telah diberikan," terangnya.