Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia, Ada Apa?
IDXChannel - Morgan Stanley memangkas peringkat ekuitas alias pasar saham Indonesia menjadi underweight di Asia dan negara berkembang pada Selasa (11/6/2024).
Melansir Bloomberg, ahli strategi di Morgan Stanley menulis dalam sebuah catatan, kebijakan fiskal Indonesia dan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menimbulkan risiko terhadap investasi saham.
“Kami melihat ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa kelemahan di pasar Valas di tengah masih tingginya suku bunga AS dan prospek dolar AS yang kuat,” kata ahli strategi Morgan Stanley Daniel Blake, Senin (10/6).
Perubahan sikap Morgan Stanley terjadi ketika dolar AS mulai menunjukkan tren yang lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pada hari ini dan keputusan Bank Indonesia (BI) pada pekan depan.
Selain itu, transisi pemerintahan juga membawa ketidakpastian kebijakan fiskal yang dapat membebani pengeluaran pemerintah di tahun-tahun mendatang.
Pelemahan Rupiah dan Ketidakpastian Fiskal
Kinerja nilai tukar rupiah sendiri semakin melemah mendekati Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (12/6).
Mata uang Garuda melemah 0,03 persen di level Rp16.289 terhadap the greenback pada pukul 10.23 WIB. Ini menandai posisi terlemah Rupiah sejak Maret 2020 di era pandemi Covid-19.
Pelemahan rupiah menyusul penguatan dolar dan ketidakpastian pasar keuangan seiring penurunan suku bunga The Fed imbas perekonomian negeri paman Sam yang masih kuat.
Rupiah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level Rp16.284 per USD pada Selasa (11/6).
Berdasarkan data Trading View, dalam sebulan rupiah sudah melemah 1,43 persen dan secara secara year to date (YTD) melemah 5,16 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
Bloomberg juga mencatat, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengabaikan kekhawatiran mengenai pelemahan nilai tukar rupiah baru-baru ini. Ini menandakan mungkin hanya ada sedikit tekanan politik bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga minggu depan.
Masih dalam posisi yang baik. Depresiasi rupiah sejalan dengan mata uang lainnya karena “semua negara mengalami hal yang sama, tertekan oleh dolar,” ujar Presiden Jokowi, Senin malam (10/6).
Menurut Bloomberg, komentar Presiden ini sangat kontras dengan sikap Indonesia pada April, ketika seluruh birokrasi pemerintah disiagakan untuk membantu membendung pelemahan mata uang.
Perusahaan-perusahaan negara diinstruksikan untuk menunda melakukan pembelian dolar dalam jumlah besar, sementara eksportir didesak untuk memulangkan pendapatan mereka dalam mata uang asing.
Bank Indonesia juga melakukan kejutan kenaikan suku bunga pada April menjadi 6,25 persen.
“Kali ini Bank Indonesia memberi sinyal lebih percaya diri. Rupiah akan tetap terkendali dan tetap kuat di atas 16.300 per dolar,” kata Edi Susianto, direktur eksekutif manajemen moneter bank sentral, pada Selasa (11/6) dikutip Bloomberg.
Bank sentral menegaskan kembali bahwa mereka akan melanjutkan upayanya, termasuk intervensi pasar, untuk membendung arus keluar modal dan menstabilkan rupiah.
Menurut Susianto, pasokan dolar yang melimpah dari eksportir dan masuknya dana asing juga akan mendukung mata uang tersebut.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.