Saham SOLA Masuk Pemantauan Khusus, Langsung ARB 10 Persen

IDXChannel - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) masuk ke dalam papan pemantauan khusus mulai hari ini Rabu (12/6/2024). Harga sahamnya langsung menyentuh auto rejection bawah (ARB).

Pada penutupan perdagangan bursa sesi I, harga saham SOLA turun Rp5 atau 10 persen ke Rp45. Sebelumnya, saham SOLA terkena suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tertahan di level Rp50.

Dengan masuk papan pemantauan khusus, SOLA kini ditransaksikan lewat metode full call auction di jam-jam tertentu. Hingga siang ini, jumlah transaksi sahamnya mencapai 20 ribu lot dengan nilai Rp91 juta.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya menetapkan SOLA ke dalam papan pemantauan khusus. Padahal, emiten produsen aspal itu baru saja IPO pada 8 Mei 2024 di harga Rp110 per saham.

"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 12 Juni 2024," kata Kepala Divisi PLP BEI, Teuku Fahmi Ariandar lewat suratnya, Selasa (11/6/2024).

Saham SOLA masuk papan pemantauan khusus karena disuspensi sejak 3 Juni 2024. Alasan suspensi tersebut karena harga saham turun signifikan.

Kinerja SOLA pada tahun lalu cukup tertekan. Per 31 Desember 2023, pendapatan SOLA turun 8,3 persen dari Rp91 milar menjadi Rp83 miliar. Begitu juga dengan laba kotor yang turun 38 persen dari Rp27 miliar menjadi Rp17 miliar.

Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi mengatakan, penurunan pendapatan perseroan disebabkan tertundanya lelang aspal dari 2023 menjadi 2024 oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatra Selatan.

Bhadaiwi menambahkan, perseroan terus berupaya meningkatkan kegiatan pemasaran dan mengikuti proses lelang untuk mendapatkan proyek maupun pelanggan baru. 

"Selain itu, perseroan juga turut aktif menjaga hubungan baik dengan para customer dan perseroan juga terus melakukan analisis terhadap potensi pasar yang dapat kami masuk," katanya.

(RFI)