Note

IHSG Terkoreksi ke Level 6.700, Begini Analisisnya

· Views 57
IHSG Terkoreksi ke Level 6.700, Begini Analisisnya
IHSG Terkoreksi ke Level 6.700, Begini Analisisnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level terendahnya di angka 6.713 sepanjang perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (14/6/2024). 

Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji menilai, pergerakan IHSG hari ini relatif volatile. Namun, penurunan yang terjadi dinilai wajar karena menjelang libur panjang hari raya Idul Adha.

“Biasanya akan terjadi aksi profit taking, jadi wajar saja,” kata Nafan kepada IDX Channel pada Jumat (14/6/2024).

Sementara itu, Nafan menyebut tingkat inflasi Indonesia yang dirilis dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan IHSG hari ini. 

Perihal kebijakan The Fed, Nafan menilai para pelaku pasar justru telah mendapat kepastian dan memiliki harapan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga setidaknya satu kali.

“Jadi dinamika ini yang menyebabkan fluktuasi IHSG,” imbuh Nafan.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, IHSG berada dalam zona merah, terkoreksi 1,42 persen atau 96,73 poin ke level 6.734. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 21,49 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp9,65 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 872.249 kali. Adapun, sebanyak 451 saham harganya terkoreksi, 140 saham harganya naik dan 180 saham lainnya stagnan.

Dalam sebulan, IHSG sudah merosot 6,13 persen. Dalam sepekan, asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp4,35 triliun, sedangkan dalam sebulan Rp10,46 triliun di pasar reguler.

Saham-saham bank kakap, yang biasanya menjadi penggerak atau mover IHSG, kompak terkoreksi. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun signifikan 2,80 persen ke posisi Rp4.350 per saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp189 miliar dan volume perdagangan 43 juta saham.

Saham BBNI sudah turun 7,66 persen selama pekan ini dan merosot 13,63 persen dalam sebulan. Sementara, sejak awal tahun (YtD), saham emiten bank BUMN tersebut sudah terkoreksi sedalam 19,26 persen.

Saham bank pelat merah lainnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ikut memerah, minus 2,55 persen ke level Rp4.200 per saham. Saham BBRI sudah turun 35 persen sejak menyentuh rekor di harga Rp6.450 per saham pada 13 Maret 2024.

Kemudian, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turut tertekan dan tercatat turun hingga 2,13 persen secara harian. Ini menandai penurunan selama 4 hari beruntun di pekan ini. Serta, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ikut terdepresiasi, yakni sebesar 0,54 persen. Dalam sepekan, imbas terkoreksi 4 hari tanpa henti, saham BBCA minus 1,88 persen. 

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.