Dolar AS Sempat Tembus Rp 16.400, Airlangga Bilang Begini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh gejolak global. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,87% ke Rp 16.412, sedangkan berdasarkan data RTI, dolar AS sempat menyentuh level Rp 16.414.
Airlangga mengatakan penguatan indeks dolar AS terjadi karena membaiknya pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
"Kan ekonomi AS membaik, pertumbuhannya bagus, inflasinya menurun, kemudian berbagai mata uang yang lain juga dia menguat. Jadi itu gejala global," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami depresiasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
"Rupiah Rp 16.300 tolong dilihat dari akhir tahun kemarin dan tolong dibandingkan dengan negara lain, sangat lebih rendah dibandingkan dengan Korea Selatan, bandingkan dengan Peso Filipina, Baht Thailand, Yen Jepang. Depresiasi kita termasuk rendah," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Perry menyebut saat ini rupiah merupakan salah satu mata uang yang terbaik di dunia. Menurut dia, rupiah adalah mata uang yang stabil karena bank sentral terus melakukan langkah stabilisasi nilai tukar supaya yang dilakukan seperti intervensi, penarikan portofolio asing ke dalam negeri, hingga penarikan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) berjalan baik.
Dari data RTI, pergerakan dolar AS terhadap mata uang Asia lainnya juga kompak menguat. Mata uang Paman Sam menekan yuan China hingga dolar Singapura.
Pergerakan dolar AS terhadap yuan China naik 0,04% ke level 7,2. Nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang juga bertambah 0,41% ke 157. Terakhir, pergerakan dolar AS terhadap dolar Singapura menguat 0,05% ke 1,3.
(aid/ara)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.