Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 3,53 poin, atau sekitar 0,13 persen, pada Jumat (14/6/2024), menjadi 2.758,42.
Volume perdagangan mencapai 633,1 juta saham senilai 15,7 triliun won atau sekitar US$11,38 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 481 berbanding 399.
Angka indeks menguat empat sesi beruntun dipicu optimisme pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebanyak satu kali tahun ini.
“Indeks Kospi reli setelah indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq terus mencatatkan rekor. Sentimen positif yang menerpa bursa saham beralas dari hasil pertemuan FOMC maupun indeks harga konsumen dan produsen,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing meraup saham senilai 727,7 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 467 miliar won dan 210 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 1,27 persen, namun saham SK Hynix turun 0,45 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution terjun 3,86 persen, saham Samsung SDS sebaliknya naik 0,33 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,37 persen, saham Kia sebaliknya meningkat 0,82 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 5,40 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.379,30 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,48 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 25,40 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 7.724,30. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 3,71 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 3.032,63. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 170,85 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 17.941,78.
Hot
No comment on record. Start new comment.