Harga Hewan Kurban di Pakistan Melonjak, Warga Mengeluh
Pakistan - Warga Pakistan mengeluhkan kenaikan harga ternak untuk Idul Adha. Meskipun inflasi telah menurun, harga ternak masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Warga Pakistan yang memadati pasar untuk membeli sapi, unta, dan kambing kurban untuk Idul Adha mendatang mengeluhkan kenaikan harga ternak.
Pakistan dilanda inflasi di atas 20% sejak Mei 2022. Tahun lalu di bulan Mei, inflasi melonjak hingga 38% karena negara tersebut melakukan reformasi sebagai bagian dari program dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF). Meskipun inflasi telah menurun, di pasar ternak utama di Karachi, kota terbesar di Pakistan, pelanggan mengatakan mereka masih menghadapi harga yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Harga ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Harga seekor hewan tahun lalu mencapai 100.000 rupee ($358), tahun ini melonjak menjadi 150.000 rupee ($537). Ada klaim pemerintah bahwa mereka telah menurunkan inflasi, padahal klaim tersebut sangat bertentangan dengan klaim pasar. Bahkan, harganya naik tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Para pedagang mengatakan inflasi melemahkan daya beli konsumen biasa dan mencatat bahwa jumlah pelanggan di pasar tidak hanya lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, namun masyarakat juga akan memilih hewan yang lebih kecil. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan sedang melakukan pembicaraan dengan IMF mengenai pinjaman yang diperkirakan berjumlah antara $6 miliar hingga $8 miliar untuk mencegah gagal bayar (default) bagi perekonomian yang tumbuh paling lambat di kawasan ini. Pakistan berhasil menghindari gagal bayar pada musim panas lalu berkat dana talangan jangka pendek IMF sebesar $3 miliar selama sembilan bulan.

Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.