UMK-Tingkat Pengangguran di Pati yang Disebut Jadi Sarang Penadah Mobil Bodong

Belakangan ini wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjadi sorotan netizen setelah heboh kasus pengeroyokan yang menewaskan bos rental mobil asal Jakarta. Akibatnya kawasan itu sempat viral karena disebut dengan sarang bandit penadah mobil bodong.

Walaupun tentu tuduhan ini sudah ditepis oleh Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro. Begitu juga dengan Camat Sukolilo Andrik Sulaksono yang ikut membantah jika daerah yang dipimpinnya merupakan kampung bandit penadah mobil bodong.

Terlepas dari itu, Pati merupakan salah satu wilayah dengan besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang cukup rendah di Provinsi Jawa Tengah. Sebab per 2024 ini wilayah tersebut berada di posisi ke-22 dari 35 dengan UMK tertinggi di Jateng.

Besaran UMK Pati berada di angka Rp 2.190.000 per bulan. Besaran ini sebagaimana yang sudah tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/57 Tahun 2023.

Angka tersebut tidak jauh berbeda jika merujuk pada besaran UMP Jawa Tengah yang berada di angka Rp 2.036.947 per bulan. Kemudian besaran UMK Pati ini hanya sedikit lebih tinggi daripada yang diterima masyarakat Kabupaten Wonosobo sebesar Rp 2.159.175, dan sedikit lebih kecil dari Kabupaten Tegal sebesar Rp 2.191.161.

Penetapan UMK Pati pada 2024 ini sudah memperhatikan nilai inflasi provinsi, pertumbuhan ekonomi kabupaten, serta nilai alfa. Di mana dalam hal ini penentuan nilai alfa mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata atau median upah.

Perlu diketahui, pada 2023 kemarin tingkat inflasi Provinsi Jawa Tengah berada pada angka 3,40%. Kemudian untuk tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pati berada di angka 5,02.

Sedangkan untuk tingkat penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Pati, tercatat wilayah ini memiliki jumlah pengangguran yang cukup rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi Jawa Tengah.

Bahkan menurut data BPS Jawa Tengah per 2023, tingkat pengangguran terbuka di Pati berada di angka 4,29%. Jumlah ini tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,45%.

Secara rinci, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pati per 2023 kemarin berada di angka 790.185. Dari jumlah itu, 756.270 orang di antaranya sudah bekerja dan 33.915 orang sisanya menganggur.

Berkat itu kawasan ini berada di posisi ke-15 dari 35 Kabupaten/Kota dengan tingkat pengangguran terendah. Angka ini hanya sedikit lebih besar dari Kabupaten Magelang yang berada di 4,25%, dan sedikit lebih kecil dari Kabupaten Karanganyar yang berada di 4,35%.