Pasardana.id - Sebagai upaya pencegahan abrasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun pengaman Pantai Gelora di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Selasa (18/6) mengatakan, pengaman pantai ini diharapkan dapat melindungi masyarakat pesisir yang tinggal dari gelombang laut dan abrasi yang terjadi.
“Pembangunan pengaman pantai akan melindungi pantai dari risiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak, sehingga akan melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman di sekitar pantai,” ucap Basuki.
Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Sumber Daya Air membangun infrastruktur pengaman di dua lokasi, yakni Pantai Gelora dan Sungai Menini.
Di tempat itu, dibangun revetment beton sepanjang 181 meter dan dua bangunan jetty sepanjang 30 meter.
Untuk pekerjaan Sungai Menini dilaksanakan konsep pengendalian banjir dengan penguatan tebing masing-masing sepanjang 152 meter serta normalisasi sepanjang 500 meter.
Adapun pekerjaan di Sungai Menini ini untuk melindungi kawasan penduduk dan kawasan perkebunan masyarakat dari banjir yang terjadi setiap tahun.
Sebagai informasi, pengaman Pantai Gelora dan Sungai Menini dikerjakan sejak Agustus 2023 hingga Desember 2023 dengan anggaran Rp17,5 miliar yang dikerjakan kontraktor, PT Ibnu Munsyir Dwi Guna dengan konsultan supervisi PT Geodinamik Konsultan KSO CV KMC.
Pengelola Pantai Gelora turut mengapresiasi pembangunan pengaman pantai yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Pasalnya, pembangunan pengaman pantai ini tidak hanya menjadi benteng fisik yang kokoh tetapi juga lambang komitmen untuk menjaga keindahan lingkungan, khususnya di Sumbawa.
Hot
No comment on record. Start new comment.