10 Raja Terkaya di Dunia, Tak Ada dari Inggris
Mayoritas raja-raja terkaya di dunia merupakan keturunan dinasti kuno yang pernah menguasai kekuasaan mutlak atau wilayah dan perekonomian yang luas. Sampai saat ini, para raja tetap mempertahankan status mereka sebagai keluarga kerajaan paling kaya di dunia.
Dilansir dari The Indian Express, raja terkaya di dunia secara kolektif memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 134 miliar atau 2.190 triliun (kurs Rp 16.349). Kekayaan mereka dapat dikaitkan dengan pengaruh mereka di masing-masing negara, aset warisan, kepemilikan yang luas, dan investasi di seluruh dunia yang telah dikumpulkan oleh tokoh-tokoh kerajaan ini dari generasi ke generasi.
10 Raja Terkaya di Dunia
1. Maha Vajiralongkorn (Thailand)
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn saat ini merupakan raja terkaya di dunia. Diperkirakan, kekayaan bersih miliknya sebesar US$ 43 miliar atau setara Rp 703 triliun. Raja Vajiralongkorn naik takhta pada tahun 2016 setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia. Sebagai satu-satunya putra mendiang Raja, Vajiralongkorn secara resmi diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 1972.
Sebagai seorang raja, Vajiralongkorn telah mewarisi sebagian besar kekayaannya mulai dari kepemilikan real estate, kepentingan bisnis yang luas, dan portofolio investasi yang besar.
Kekayaan bersihnya semakin bertambah dengan aset-aset signifikan yang dikelola Biro Properti Kerajaan, sebuah organisasi swasta yang bertanggung jawab mengelola kepentingan keuangan keluarga kerajaan.
2. Mohamed bin Zayed Al Nahyan (Uni Emirat Arab)
Mohamed bin Zayed Al Nahyan menjadi Presiden ke-3 Uni Emirat Arab menggantikan saudaranya Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang meninggal dunia pada tahun 2022. Menurut catatan Forbes, kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 30 miliar atau Rp 490 triliun, menjadikannya sebagai raja terkaya kedua di dunia.
Kekayaan Mohamed bin Zayed Al Nahyan berasal dari beragam portofolio aset, termasuk saham signifikan di Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC), Emirates Global Aluminium (EGA), dan sebuah maskapai penerbangan nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways.
Selain kepemilikan real estate keluarganya, termasuk salah satunya gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, Mohamed bin Zayed Al Nahyan juga menaruh investasi di sektor keuangan di First Abu Dhabi Bank, dan mempunyai kepemilikan yang signifikan di berbagai perusahaan internasional.
3. Hassanal Bolkiah (Brunei)
Hassanal Bolkiah merupakan Sultan Brunei dan merupakan salah satu raja terkaya ke-3 di dunia. Kekayaan bersihnya mencapai US$ 28 miliar atau setara dengan Rp 457 triliun. Ia memerintah Brunei sejak tahun 1967 dan memiliki pengaruh dan kekuasaan yang sangat besar di Brunei.
Kekayaan yang luar biasa dari Sultan Hassanal Bolkiah diperoleh dari hasil cadangan minyak dan gas Brunei. Di bawah kepemimpinannya, Brunei telah mengalami pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta menjadi negara yang berpenghasilan tinggi.
4. Salman bin Abdulaziz Al Saud (Arab Saudi)
Salman bin Abdulaziz Al Saud diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 18 miliar atau sekitar Rp 294 triliun. Ia naik takhta pada tahun 2015 setelah kematian saudara tirinya, Raja Abdullah. Sebagai Raja dari Arab Saudi, ia pernah menjabat di berbagai posisi pemerintahan seperti Gubernur Provinsi Riyadh dan Menteri Pertahanan.
Selain kekayaan keluarga kerajaan, sebagian besar kekayaan Raja Salman berasal dari industri minyak besar yang dikendalikan oleh pemerintah Saudi dan investasi di berbagai sektor seperti real estate, perbankan, dan telekomunikasi.
5. Mohammed bin Rashid Al Maktoum (Dubai)
Mohammed bin Rashid Al Maktoum telah menjadi Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni emirat Arab, serta penguasa Dubai secara turun temurun sejak 2006. Diperkirakan kekayaan bersihnya mencapai US$ 14 miliar atau setara Rp 228 triliun. Mohammed bin Rashid Al Maktoum dikenal karena proyek pembangunannya yang ambisius di Dubai.
Sebagai arsitek utama transformasi Dubai menjadi pusat perdagangan, pariwisata, dan keuangan global, sebagian besar kekayaan Al Maktoum berasal dari kepemilikannya di perusahaan-perusahaan milik negara yang sukses. Salah satunya adalah maskapai Emirates, konglomerat Dubai World, dan Dubai Holding yang mengoperasikan hotel, perusahaan media, dan kawasan bisnis.
6. Henri (Luksemburg)
Grand Duke Henri merupakan Raja Luksemburg yang naik takhta pada tahun 2000. Ia menggantikan ayahnya Grand Duke Jean yang turun takhta. Grand Duke Henri termasuk salah satu raja terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 65 triliun. Kekayaannya meliputi investasi, kepemilikan real estate, dah saham di industri baja Grand Duchy.
7. Hans-Adam II (Liechtenstein)
Pangeran Hans Adam II telah menjadi Pangeran Liechtenstein yang berkuasa sejak tahun 1989. Selain terlibat dalam berbagai usaha bisnis, yang meliputi investasi di perbankan, real estate, dan berbagai industri, kekayaannya yang besar berasal dari aset princely House of Liechtenstein. Adapun, kekayaan milik Pangeran Hans Adam II diperkirakan mencapai US$ 4 miliar atau Rp 65 triliun.
8. Tamim bin Hamad Al Thani (Qatar)
Tamim bin Hamad Al Thani adalah seorang Emir Qatar yang naik takhta pada tahun 2013 menggantikan ayahnya. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ miliar atau sekitar Rp 32 triliun. Sebagai kepala negara dan raja absolut di negara yang kaya akan minyak ini, kekayaan milik Tamim bin Hamad Al Thani terutama berasal dari kepemilikan sahamnya di Qatar Investment Authority (QIA). Selain itu, kekayaan Emir Qatar ini diperkuat oleh kepemilikan atas properti mewah seperti kapal pesiar dan aset bernilai tinggi lainnya.
9. Mohammed VI (Maroko)
Mohammed VI adalah Raja Maroko saat ini. Ia naik takhta pada tahun 1999 setelah kematian ayahnya, Hassan II. Raja Mohammed VI diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 32 triliun. Selama masa pemerintahannya, Mohammed VI menerapkan berbagai reformasi politik dan ekonomi.
Ia memperoleh kekayaannya dari beragam portofolio investasi dan usaha bisnis, memiliki saham mayoritas di Société Nationale d'Investissement (SNI), kepemilikan real estate, dan keuntungan dari perusahaan fosfat milik negara OCP Group, salah satu eksportir fosfat terbesar di dunia.
10. Albert II (Monako)
Albert II merupakan Pangeran Monako yang memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 1 miliar atau Rp 16 miliar. Utamanya, kekayaan milik Pangeran Albert II berasal dari bidang pariwisata, real estat, dan industri perjudian yang menguntungkan.
Kasino terkenal, hotel mewah, dan real estate kelas atas di kerajaan tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan besar Pangeran Albert II. Selain itu, kepemilikan keluarganya atas berbagai bisnis dan investasi semakin memperkuat kondisi keuangannya.
Simak juga Video: Taylor Swift Masuk Dalam Daftar Miliarder Forbes 2024
[Gambas:Video 20detik]
Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.