Note

Zulhas Lepas Ekspor Baja Lapis ke Australia-Kanada Senilai Rp 25 Miliar

· Views 31
Zulhas Lepas Ekspor Baja Lapis ke Australia-Kanada Senilai Rp 25 Miliar
Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Baja Lapis ke Australia-Kanada (Foto: Aulia Damayanti/detik.com)
Purwakarta

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan baru saja melepas ekspor 8 kontainer produk baja lapis. Adapun nilai dari ekspor tersebut US$ 200.000 per kontainer atau setara Rp 3,2 miliar (kurs Rp 16.436), maka jika dijumlahkan total ekspor tersebut Rp 25,6 miliar.

Produk baja lapis yang diekspor yakni nexalume, nexium dan nexcolor. Ekspor tersebut dilakukan oleh PT Tata Meta Lestari dengan tujuan ke Australia, Kanada dan Puerto Rico.

"Pagi ini kembali melepas ekspor dari PT Tata Meta Lestari ada 8 kontainer. Nah ini sungguh kita berikan apresiasi terima kasih penghargaan yang tinggi kepada Tata Meta Lestari karena ini yang kerja banyak kemudian ekspor yg memberikan berkontribusi besar kepada surplus perdagangan kita," ujar dia di PT Tata Meta Lestari, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zulhas ekspor yang dilakukan terutama ke Australia dan Kanada dapat mengurangi defisit Indonesia ke dua negara itu. Zulhas menyebut defisit perdagangan Indonesia ke Australia sana mencapai US$ 6 miliar.

"Karena Australia ini kita defisit, dagang kita sama Australia tekor, karena impor kita banyak, kita impor daging, impor sapi, impor banyak dari Australia. Kalau tidak salah kita defisit US$ 6 miliar. Juga Kanada juga defisit karena kita beli gandum sama kedelai," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Zulhas mengatakan pemerintah akan terus mendukung pelaku usaha dalam negeri yang ingin mengembangkan ekspornya, terutama ke pasar yang baru. Ia memastikan perdagangan ke negara Amerika Latin sudah bebas tarif.

"Seperti Puerto Rico itu kita sudah menyelesaikan perjanjian dagang dengan Chile, jadi untuk latihan Amerika.. Belum semua, kita lagi proses. Tapi melalui Chile untuk masuk ke Amerika Latin kita sudah zero tarif. jadi tidak ada tarif lagi, termasuk baja," ungkapnya.

Sementara dengan Australia pihaknya sudah menyelesaikan perjanjian dagang negara-negara ASEAN dengan Australia. Dengan perjanjian itu maka ekspor produk ke negara tersebut akan lebih mudah.

"Oleh karena itu kalau ada hambatan apapun bisa beritahu kami, Insyaallah kita bisa bantu selesaikan. Karena perjanjian dagang kita baik ASEAN dengan Australia dan New Zealand maupun antara Indonesia dengan Australia sudah komprehensif perjanjiannya. Dengan Kanada sebentar lagi, mudah-mudahan akhir tahun ini sebelum pemerintahan berakhir," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi mengatakan kegiatan ekspor telah setiap tahun telah dilakukan. Hanya ekspor ketiga negara sekaligus ini yang baru pertama kali dilakukan.

"Ini kita sudah ke dua puluh negara. Jadi ke dua puluh negara. Tapi saat ini kita ada ekspor tiga produk langsung ke tiga negara. Jadi di situ ada Kanada, Australia, dan Puerto Rico tadi," kata dia.

Stephanus mengatakan ekspor paling besar yaitu ke Australia. Ia menyebut nilai ekspor ketiga negara tersebut sebanyak 8 kontainer dengan nilai satu kontainer sebesar US$ 200 ribu.

"Nilainya tadi disampaikan Pak Menteri. Sekitar satu kontainernya US$ 200 ribu," pungkasnya.

(ada/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.