Trio Saham Rp1: TOPS, TAXI, dan BTEK
IDXChannel – Saham emiten jasa konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) menjadi salah satu dari tiga saham yang dibanderol di harga Rp1 per saham saat ini, menjadi yang terendah di bursa.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TOPS ditutup di level Rp1 perak pada Jumat (21/6/2024).
Saham TOPS berayun di antara level Rp1-Rp2 sejak 4 Juni 2024.
Kapitalisasi pasar TOPS tersisa hanya Rp33,33 miliar, dengan total aset perusahaan Rp1,59 triliun hingga akhir 2023.
Penurunan tajam saham TOPS terjadi usai masuk papan pemantauan khusus (PPK) sejak 31 Mei 2024 usai dikenakan notasi nomor 1.
Notasi 1 berarti, mengutip aturan revisi PPK, harga rata-rata saham di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction kurang dari Rp51,00; dan dalam kondisi likuiditas rendah dengan rata-rata harian nilai kurang dari Rp5 juta dan volume kurang dari 10.000 selama 3 bulan terakhir.
Informasi saja, mekanisme perdagangan di papan pemantauan khusus menggunakan full call auction (FCA) yang meniadakan penampilan bid-offer secara kontinyu dan memperjumpakan harga berdasarkan kuotasi bid-offer dalam jam tertentu berdasarkan volume match terbesar.
Ini seperti mekanisme prapembukaan dan prapenutupan.
Saham TOPS memang kerap berada di level gocap (Rp50 per saham), yang dulunya menjadi batas harga bawah (kecuali untuk papan akselerasi), sejak awal 2020 silam.
Per 30 April 2024, ada sebanyak 15.067 pemegang saham TOPS, dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi salah satu di antara investor emiten yang melantai di bursa sejak 2017 silam.
Berdasarkan data BEI, Kejagung sudah menguasai 2 juta atau setara dengan 6 persen saham TOTL. TOTL merupakan salah satu saham sitaan Kejagung.
Totalindo membukukan kerugian Rp326 miliar selama 2023. Kerugian tersebut meningkat dibandingkan 2022 yang mencapai Rp94 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Selasa (4/6/2024), pendapatan TOPS sepanjang 2023 mencapai Rp343 miliar, anjlok 55 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp762 miliar.
Selain TOPS, saham emiten industri pengolahan biji kakao PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) juga berada di level Rp1 per saham. Saham BTEK masuk PPK sejak 31 Mei 2022.
Demikian pula, saham transportasi taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAX) yang juga mondar-mandir di harga Rp1 perak selama sebulan belakangan.
Secara kinerja keuangan, TAXI mencatat pendapatan sebesar Rp915,25 juta pada kuartal I-2024. Jumlah ini turun 22 persen dibandingkan pendapatan TAXI sebesar Rp1,17 miliar di kuartal I-2023.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.