Note

Bantu Kembangkan Ekonomi Daerah, Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR)

· Views 43
Bantu Kembangkan Ekonomi Daerah, Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR)
Bantu Kembangkan Ekonomi Daerah, Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR) (foto: MNC media)

IDXChannel - Pendekatan budaya menjadi salah satu strategi andalan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah, terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Misalnya saja yang dilakukan melalui salah satu anak usahanya, yaitu PT Semen Padang (SP), dengan turut mendorong upaya pelestarian Songket Silungkang, yang merupakan songket khas dan warisan budaya dari Sawahlunto, Sumatra Barat.

Baca Juga:
Bantu Kembangkan Ekonomi Daerah, Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR) Dukung Operasional Pabrik di Tuban, Semen Indonesia Pasang PLTS Atap Kapasitas 6,39 Mwp

Dukungan dilakukan melalui program pengembangan destinasi wisata Kampung Dolas Songket, di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.

"Upaya pengembangan meliputi pembangunan gapura, perbaikan akses jalan, pembangunan fasilitas assembly point (titik kumpul) untuk wisatawan, hingga bantuan mesin tenun," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya.

Baca Juga:
Bantu Kembangkan Ekonomi Daerah, Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR) Perkuat Fundamental Guna Lanjutkan Transformasi, Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR)

Menurut Vita, salah satu fokus SIG dalam menyusun dan menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), di antaranya, memang dengan mengoptimalkan potensi sumber daya dan kearifan lokal, serta isu strategis pada suatu daerah, sehingga dapat menciptakan nilai dan manfaat secara berkelanjutan.

"Pengembangan kampung Dolas Songket yang dilakukan oleh PT Semen Padang adalah langkah strategis yang sejalan dengan semangat keberlanjutan SIG untuk menjaga eksistensi songket silungkang sebagai warisan budaya bangsa agar tetap lestari dan meningkatkan ekonomi masyarakat," tutur Vita.

Baca Juga:
Bantu Kembangkan Ekonomi Daerah, Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR) Semen Indonesia (SMGR) Sukses Dukung UMKM Produsen Jamu Go Internasional

Dengan pendampingan secara menyeluruh, Vita menjelaskan, diharapkan dapat melahirkan penenun-penenun andal yang mampu membawa songket silungkang ke kancah global dan mengharumkan nama Indonesia.

Pengembangan kampung songket sendiri telah dimulai pada 25 April 2024 lalu, di mana PT Semen Padang telah melakukan seremonial Peletakan Batu Pertama Landscaping (tata ruang) di Kampung Dolas Songket.

Pemberian nama Kampung Dolas Songket merupakan  apresiasi terhadap perhatian dan upaya UMKM Dolas Songket terhadap pelestarian songket silungkang.

Dolas Songket didirikan oleh Anita Dona Asri pada 2014. Anita Dona Asri yang akrab disapa Dona (38 tahun) adalah seorang local hero kelahiran Lunto yang memperjuangkan kelestarian songket silungkang dengan memberikan edukasi dan pelatihan menenun bagi masyarakat di desanya.

Nama Dolas Songket sendiri merupakan gabungan dari nama Dona dan dua adiknya, yaitu Lastri dan Sepri. Dengan ikhtiarnya, Dona berharap songket silungkang juga dapat menjadi sumber ekonomi keluarga.

"Keahlian menenun songket sudah saya miliki sejak duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, belajar dari orang tua. Keahlian ini terus saya tekuni dengan usaha kecil-kecilan, hingga mampu membiayai kuliah sampai selesai pada 2010," ujar Dona.

Dengan pengalaman tersebut, Dona pun akhirnya memantapkan niat untuk mendirikan Dolas Songket dengan modal awal Rp10 juta dan dibantu seorang kerabat pada 2014.

Sekarang, Dona memiliki teamwork profesional sebanyak 29 orang yang telah memiliki kemampuan menenun sejak usia remaja. Produk yang ditawarkan juga bermacam-macam, dari kain, sarung, kemeja pria dan gaun wanita, dengan harga bervariasi mulai dari Rp400 ribu sampai Rp3,5 juta per item.

"Untuk pembelian dapat dilakukan di galeri Dolas Songket atau melalui media sosial dan marketplace. Alhamdulillah, per bulan rata-rata ada 120 item terjual dengan peningkatan omzet sebesar 65 persen dibandingkan awal usaha," tutur Dona.

Meski demikian, pencapaian tersebut terbukti tak lantas membuat Dona lupa terhadap impiannya untuk membuat desanya sebagai destinasi wisata kampung songket.

"Di desa saya ada sekitar 15 penenun lainnya dan kami intens berkomunikasi. Saya ingin songket silungkang dikenal lebih luas lagi hingga mancanegara. Dalam pikiran saya, wisatawan yang berkunjung ke desa kami nantinya tidak hanya membeli songket tetapi juga bisa mencoba menenun songket. Menurut saya itu akan memberikan kesan mendalam," ungkap Dona.
  
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Impian Dona tersebut kemudian mendapat dukungan dari PT Semen Padang, perusahaan semen tertua di Indonesia kebanggaan masyarakat minang dan Bangsa Indonesia.

Sejak menjalin komunikasi dengan PT Semen Padang pada akhir 2023, sejumlah bantuan telah diberikan oleh PT Semen Padang untuk mendukung pengembangan Dolas Songket, seperti pelatihan membuat desain songket berbasis digital Pada Maret 2024.

"Pelatihan yang diadakan PT Semen Padang sangat membantu dan membuat waktu pembuatan desain menjadi sangat cepat, dari yang awalnya butuh tujuh hari dengan cara manual, menjadi hanya tiga jam saja. Selain itu, kami juga mendapat bantuan komputer dan mesin printing. Terima kasih banyak PT Semen Padang dan SIG. Semoga terus maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat," jelas Dona. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.