Kembali Melemah, Harga Minyak Tertekan di Awal Pekan
![Kembali Melemah, Harga Minyak Tertekan di Awal Pekan](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202406/9a49fe6db862b029ef130ef4283ab2da8212acfb.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
IDXChannel - Minyak mentah berjangka (futures) melemah di perdagangan awal pekan, Senin (21/6/2024).
Minyak West Texas Intermediate (WTI) dibuka melemah 0,3 persen di level USD80,49 per barel dan Brent bergerak turun 0,23 persen di level USD84,13 per barel per barel pada pukul 09.15 WIB.
Pada Kamis (20/6), harga minyak WTI ditutup anjlok 1,75 persen di level USD80,73 per barel. Sementara minyak Brent ditutup anjlok 1,56 persen di level USD83,91 per barel pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (21/6).
Kini minyak mentah turun untuk sesi kedua berturut-turut, lebih pada koreksi teknis, sementara penguatan dolar membebani pasar komoditas.
Pada perdagangan Jumat, harga minyak anjlok karena dolar menguat lebih lanjut karena kuatnya data aktivitas bisnis Amerika Serikat (AS) yang memicu kekhawatiran bank sentral The Federal Reserve (The Fed) dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu lebih lama.
Indeks dolar melonjak di atas 105,8 menjelang akhir pekan, mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu karena data PMI S&P AS yang solid.
Aktivitas bisnis AS mengalami pertumbuhan tercepat dalam 26 bulan pada bulan Juni, menurut data awal PMI dari S&P Global, menandakan penutupan kuartal kedua yang kuat.
Meskipun bank sentral AS telah mendesak kehati-hatian terhadap penurunan suku bunga, ECB, hingga SNB telah mulai menurunkan suku bunga.
Bank of England juga bersiap untuk segera menurunkan suku bunga, sementara BOJ diperkirakan akan menaikkan suku bunga.
Namun, pasar minyak masih didukung oleh kondisi risiko geopolitik di Timur Tengah ketika pasukan Israel maju lebih jauh ke Gaza, sementara serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang-kilang Rusia terus mengganggu pasokan.
Teranyar, Kelompok militan Houthi dari Yaman dan Perlawanan Islam asal Irak menyerang pelabuhan Haifa di wilayah utara Israel. Mereka menyasar empat kapal komersial.
Dilansir dari Reuters, Juru Bicara Houthi Yahya Saree mengungkapkan para militan melancarkan serangan drone kepada dua kapal tanker dan dua kapal kargo di pelabuhan Haifa pada Sabtu (22/6/2024).
"Kapal-kapal itu milik perusahaan yang melanggar larangan memasuki Pelabuhan Palestina yang diduduki Israel," kata Saree dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi pada Minggu (23/6/2024).
Saree juga mengatakan Houthi baru-baru ini menyerang kapal Shorthorn Express di Laut Mediterania menggunakan drone. Kelompok militan tersebut telah mengincar kapal komersial di sekitar Laut Merah sejak akhir 2023.
“Kedua operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya, serangannya tepat sasaran,” kata Saree.
Houthi berulang kali menyatakan akan terus mengancam kapal komersial di sekitar Laut Merah kecuali Israel mengakhiri operasi milternya di Gaza. Kelompok militan tersebut mengaku bersimpati terhadap perjuangan Palestina.
Perusahaan minyak negara Ekuador, Petroecuador, juga menyatakan force majeure pada beberapa pengiriman ekspor minyak mentah jenis Napo karena penutupan pipa utama dan sumur minyak di tengah hujan lebat.
Selain itu, data terkini terus menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS di tengah peningkatan konsumsi energi. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.