Saham Bank Kakap Kompak Menghijau, Ada Kabar Baik?
IDXChannel – Empat saham emiten bank raksasa (big cap) serentak menguat hingga penutupan sesi I, Kamis (27/6/2024), mencoba rebound dari koreksi beberapa hari terakhir.
Saham bank BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memimpin kenaikan dengan persentase 3,39 persen ke Rp4.570 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp207,7 miliar dan volume perdagangan 46,2 juta saham.
Saham BBNI, sama seperti bank kakap lainnya, tengah berusaha keluar dari tekanan jual tinggi yang membuat saham-saham tersebut downtrend dari level tertinggi pada Maret lalu.
Saham bank pelat merah lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga menghijau sebesar 2,56 persen, usai terdepresiasi tiga hari tanpa henti.
Demikian pula, saham bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang terapresiasi 2,11 persen.
Tidak ketinggalan, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ikut rebound dengan naik 2,52 persen, mencoba mengakhiri penurunan tiga hari beruntun.
Kabar teranyar, dalam kinerja keuangan bank only (individual) selama lima bulan pertama (5M2024) atau per Mei 2024, BBRI mencatatkan laba bersih Rp21,9 triliun, naik 8,8 persen secara tahunan (year on year/YoY). Pada 4M2024, laba bersih BBRI naik 4,5 persen YoY.
Berdasarkan catatan Trimegah, kinerja BBRI menunjukkan sedikit peningkatan momentum, didorong oleh pertumbuhan pendapatan top-line dan kontribusi dividen dari Pegadaian.
Laba operasional sebelum pencadangan/provisi alias pre-provision operating profit (PPOP) tumbuh sebesar 8,7 persen secara bulanan (MoM).
Pendapatan bunga bersih BRI juga naik sebesar 3,0 persen MoM. Namun, Opex meningkat sebesar 56,3 persen MoM, terutama disebabkan oleh peningkatan beban pegawai (71.6 persen MoM).
Beban pencadangan juga meningkat sebesar 19,0 persen MoM, sehingga menghasilkan peningkatan Laba bersih sebesar 1,6 persen MoM.
Meskipun pertumbuhan bulanan lebih rendah, demikian amatan Trimegah, laba bersih 5M24 BRI masih berhasil meningkat sebesar 8,8 persen YoY.
“Secara keseluruhan, kinerja bulanan BBRI menunjukkan sedikit peningkatan, dengan pertumbuhan pendapatan dan kontribusi Pegadaian yang mendukung laba bersih,” kata analis Trimegah.
Namun, beban pencadangan masih memberikan tekanan pada profitabilitas, sementara pertumbuhan laba (8,8 persen YoY) masih di atas guidance atau panduan manajemen (+0-5% YoY).
Relaksasi Restrukturisasi Kredit
Ada pula kabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang stimulus restrukturisasi kredit hingga 2025.
Hal tersebut menyusul kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan agar tenggat waktu restrukturisasi kredit akibat COVID-19, yang semula dijadwalkan pada Maret 2024, diperpanjang hingga tahun depan.
Usulan tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang membahas masalah perekonomian di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/6) lalu.
Airlangga menambahkan, langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban perbankan dalam mencadangkan kerugian akibat Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Ke depan, kami memperkirakan CoC (cost of credit/biaya kredit) akan mengalami pelonggaran pada 2H24 [semester II-2024] karena BBRI berencana menerapkan langkah-langkah restrukturisasi untuk meningkatkan kualitas aset,” tulis analis Trimegah.
Cukup berbeda dengan Trimegah, Stockbit Sekuritas menilai, performa BBRI pada 5M24 sebagai hasil yang kurang memuaskan lantaran beban provisi masih membengkak, dengan CoC masih lebih buruk dari guidance manajemen.
“Meski beban provisi membengkak, BBRI masih mencatatkan pertumbuhan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) dan laba bersih, tetapi hal tersebut utamanya didorong oleh penerimaan dividen dari anak usaha,” kata analis Stockbit, Kamis (27/6).
Sementara, jelas Stockbit, performa positif dapat dilihat dari dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat pesat. Di samping itu, meski beban bunga masih membengkak, realisasinya pada 5M24 terlihat melandai. Peningkatan beban bunga pada Mei 2024 dan 5M24 merupakan yang terendah secara tahunan sepanjang 2024.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.