Note

Tingkat Pengangguran di Jepang Tembus 2,6%

· Views 37
Tingkat Pengangguran di Jepang Tembus 2,6%
Ilustrasi - Foto: Getty Images/iStockphoto/SARINYAPINNGAM
Jakarta

Pemerintah Jepang melaporkan tingkat pengangguran pada bulan Mei berada pada posisi 2,6%. Di saat bersamaan ketersediaan pekerjaan di negara ini juga mengalami penurunan.

Dikutip dari Reuters, angka pengangguran ini tak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya. Dari data Kementerian Ketenagakerjaan Jepang, rasio pekerjaan terhadap pelamar turun 1,24 pada Mei dibandingkan April yang mencapai 1,26.

Tak cuma itu, Jepang juga diprediksi akan mengalami kenaikan inflasi inti. Hal ini karena naiknya harga bahan bakar, biaya impor akibat melemahnya mata uang yen. Kondisi ini membuat suku bunga diprediksi akan mengalami kenaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, data terpisah menunjukkan produksi pabrik meningkat secara nasional pada bulan Mei karena produsen mobil pulih dari masalah distribusi. Kondisi ini memberikan harapan kepada para pembuat kebijakan bahwa ekonomi berada di jalur pemulihan moderat.

Para analis menilai, data tersebut dapat membantu Bank of Japan (BOJ) untuk menaikkan suku bunga paling cepat bulan ini, karena tekanan biaya akibat pelemahan yen meningkatkan peluang inflasi tetap jauh di atas target 2% dalam beberapa bulan mendatang.

ADVERTISEMENT

Indeks harga konsumen inti (CPI) di Tokyo, yang dianggap sebagai indikator utama, naik 2,1% dari tahun sebelumnya, meningkat dari kenaikan 1,9% bulan sebelumnya, dan melampaui perkiraan pasar untuk kenaikan 2,0%.

Kepala Ekonom Asia-Pasifik di Capital Economics Marcel Thieliant mengatakan, lonjakan harga produk industri akan mempengaruhi harga lainnya.

"Data inflasi terbaru konsisten dengan pandangan kami bahwa Bank akan menaikkan suku bunga kebijakannya lebih lanjut pada pertemuan bulan Juli," kata Thieliant.

Sementara itu, data juga menunjukkan output pabrik naik 2,8% pada bulan Mei dari bulan sebelumnya. Angka ini melampaui perkiraan pasar untuk kenaikan 2,0%, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan tajam dalam produksi otomotif.

(shc/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.