Bursa Asia Menguat, Pasar Tunggu Petunjuk Data Inflasi AS

IDXChannel - Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Jumat (28/6/2024) seiring investor menanti rilis data inflasi PCE Amerika Serikat (AS) yang akan memberi petunjuk penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Saham-saham di Australia, Jepang dan Hong Kong, Korea Selatan dan China kompak menguat.

Baca Juga:

Ada Ketegangan Israel-Hizbullah, Harga Minyak Menguat

Pada pukul 09.05 WIB, indeks saham Nikkei 225 Jepang perkasa 1,04 persen di level 39.749,57. Indeks Shanghai Composite naik 0,69 persen di level 2.966,31.

Lebih lanjut, indeks KOSPI Korea Selatan menguat tipis 0,099 persen di level 2.786,83 dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,31 persen di level 17.771,46. Sementara indeks ASX 200 Australia menguat 0,68 persen di level 7.812,6. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:

Indonesia-Thailand Kerja Sama agar Bisa Gabung OECD

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,69 persen di level 7.016 pada pukul 09.08 WIB. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,9 persen ke level 6.967,95.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Tembus ke Level 7.011, Saham TRIN-INOV di Pucuk Top Gainers

Dari AS, Wall Street juga ditutup menguat pada perdagangan Kamis (27/6/2024) waktu setempat karena investor menunggu data inflasi PCE baru yang dirilis Jumat ini.

Kenaikan di Wall Street semalam juga karena penurunan imbal hasil (yield) Treasury setelah data baru AS menunjukkan berlanjutnya perlambatan dalam aktivitas ekonomi, sehingga memperkuat spekulasi penurunan suku bunga The Fed.

Nasdaq sedikit naik setelah data menunjukkan perlambatan berkelanjutan pada aktivitas ekonomi, meningkatkan harapan investor untuk penurunan suku bunga.

Mengutip Reuters, Jumat (28/6) waktu Jakarta, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 36,53 poin atau 0,09 persen, menjadi 39.164,33, S&P 500 (.SPX) naik 5,16 poin atau 0,09 persen menjadi 5.483,06, dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 53,53 poin atau 0,30 persen menjadi 17.858,68.

Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak  di atas 1 persen membalikkan penurunan dari sesi sebelumnya setelah data menunjukkan bahwa produksi industri di Jepang meningkat lebih dari perkiraan pada Mei.

Sementara itu, tingkat inflasi inti Tokyo naik 2,1 persen pada Juni, di atas perkiraan konsensus dan target Bank of Japan sebesar 2 persen. Saham-saham Jepang juga mengikuti kenaikan Wall Street semalam.

Hampir semua sektor berpartisipasi dalam kenaikan ini, dengan kenaikan yang kuat dari indeks kelas berat seperti Mitsubishi UFJ (3,1 persen), Disco Corp (1,2 persen), Sumitomo Mitsui (2,3 persen), Tokyo Electron (1,3 persen) dan SoftBank Group (2,2 persen).

Indeks S&P/ASX 200 naik, menghentikan penurunan dua hari beruntun, dengan saham-saham keuangan dan energi memimpin kenaikan.

Saham perbankan memimpin kenaikan, dengan saham Commonwealth Bank naik 0,7 persen, Macquarie Group (1,2 persen), Westpac banking (0,7 persen), National Australia Bank (0,9 persen) dan ANZ Group (0,7 persen).

Perusahaan-perusahaan energi juga menguat karena harga minyak yang lebih kuat, dengan pemimpin sektor Woodside Energy dan Santos masing-masing naik 0,9 persen dan 0,7 persen. (ADF)