Harga Tembaga-Nikel-Timah Kompak Menguat
IDXChannel - Harga nikel berjangka (futures) di London Metal Exchange (LME) menguat 1,1 persen di level USD17.291 per ton pada perdagangan Jumat (28/6/2024).
Harga tembaga di bursa LME juga naik 0,88 persen di level USD9.599 per ton. Kenaikan juga terjadi pada logam timah yang terapresiasi 1,65 persen di level USD32.739 per ton.
Namun demikian, harga nikel sudah turun dari level tertinggi dalam 9 bulan sebesar USD21,615 per ton yang sempat diraih pada Mei, karena dana investasi yang melikuidasi posisi buy di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan lemahnya data manufaktur China.
Meskipun terjadi kondisi bullish seperti penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa, terhentinya produksi di Kaledonia Baru, dan potensi penghentian izin di Indonesia, harga Nikel sudah turun tajam.
Para analis memperkirakan harga nikel akan tertekan karena adanya kelebihan pasokan pasar. Analis juga memperkirakan total stok nikel primer akan mencapai level tertinggi dalam empat tahun pada 2024, sehingga membatasi pemulihan harga yang signifikan hingga sisa tahun ini.
Harga tembaga juga melemah seiring tanda-tanda melemahnya permintaan di konsumen utama China dan masalah pasokan dan persediaan yang lebih tinggi.
Sejumlah laporan ekonomi terbaru China sejauh ini juga mengecewakan pasar, sementara otoritas China gagal menarik investor dengan langkah-langkah stimulus baru.
Teranyar, data PMI Manufaktur NBS resmi China dilaporkan tidak berubah di level 49,5 pada Juni 2024. Angka ini stabil selama dua bulan berturut-turut dan selaras dengan perkiraan pasar.
Hasil terbaru ini menandai kontraksi aktivitas pabrik yang keempat kalinya sepanjang tahun ini, di tengah Beijing yang sedang berjuang untuk memacu kebangkitan ekonomi China di tengah lemahnya permintaan, risiko deflasi, dan pelemahan sektor properti yang berkepanjangan.
Sementara itu, data Bursa Berjangka Shanghai menunjukkan bahwa persediaan tembaga meningkat menjadi 322.910 ton pada minggu lalu dari sekitar 30.000 ton pada Januari 2024.
Data ini menunjukkan kuatnya pasokan di China.
Tembaga dan komoditas lainnya juga sempat mendapat tekanan dari penguatan dolardan imbal hasil Treasury di tengah sinyal hawkish dari The Federal Reserve (The Fed) AS.
Gubernur The Fed Michelle Bowman sempat mengatakan minggu lalu bahwa dia bersedia menaikkan suku bunga lagi jika kemajuan inflasi terhenti atau bahkan berbalik arah.
Namun demikian, data inflasi terbaru AS yang dirilis pekan lalu juga membuat para investor meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September.
Inflasi di AS berdasarkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), turun tipis menjadi 2,6 persen secara tahunan pada Mei dari 2,7 persen pada April.
Indeks Harga PCE inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang berfluktuasi di level 2,6 persen pada periode yang sama, turun dari kenaikan 2,8 persen yang tercatat pada April.
Investor kini meningkatkan taruhannya terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September tahun ini.
Untuk harga timah, Bank Dunia mencatat pada bulan lalu bahwa pasokan timah diperkirakan akan menghadapi kendala karena pembatasan ekspor yang diberlakukan pada Februari oleh Myanmar dan penundaan perizinan yang terus berlanjut di Indonesia. Diketahui kedua negara tersebut menyumbang 40 persen produksi timah global.
Pengurangan dan gangguan produksi di Amerika Selatan juga diperkirakan akan berdampak pada pertumbuhan pasokan tembaga global tahun ini.
Sebaliknya, produksi nikel global diproyeksikan meningkat pada 2024, menyusul kenaikan sebesar 11 persen pada 2023.
Peningkatan produksi nikel, terutama dari Indonesia, didorong oleh peningkatan investasi smelter, yang sebagian besar berasal dari China dan didukung oleh insentif pemerintah dan larangan ekspor bijih nikel. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.