Logam mulia ini diakui telah dinilai terlalu tinggi. Tidak mengherankan jika para analis harus menurunkan prospek emas dalam waktu dekat. Sementara emas masih diperdagangkan pada level tinggi, mungkin masuk akal untuk memperhitungkan beberapa koreksi ke bawah.
Para analis di RBC Capital Markets menyarankan para trader untuk berhati-hati terhadap logam mulia ini. Mereka juga berpendapat bahwa emas dinilai terlalu tinggi setelah mencetak level tertinggi dalam sejarah pada Mei 2024.
RBC Capital Markets percaya bahwa emas sudah terlalu mahal melalui sebagian besar faktor makroekonomi utama. "Ada beberapa kerentanan dalam potensi kenaikan emas. Sangat disarankan untuk berhati-hati karena tingkat logam kuning yang begitu tinggi terlihat mencurigakan," ujar perusahaan tersebut.
Hebatnya, ditemukan tren yang cukup stabil untuk produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas (ETP) pada bulan Mei dan Juni. Namun, selama kenaikan tersebut, para investor menjual banyak aset emas. Sejak saat itu, para investor belum membuka posisi beli baru berskala besar pada emas, catat RBC Capital Markets.
Faktor utama kenaikan emas baru-baru ini adalah meningkatnya permintaan dari bank-bank sentral utama. Banyak analis memperkirakan bahwa permintaan emas dari bank sentral akan kembali meningkat, tetapi "ada alasan untuk berhati-hati dengan volume pembelian pada rekor harga tertinggi setelah periode pertumbuhan yang berkepanjangan," tambah RBC Capital Markets.
Beberapa pelaku pasar masih memperkirakan dilakukannya beberapa kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Oleh karena itu, mereka mengacu pada data ekonomi saat ini sebagai alasan untuk berinvestasi emas. Namun, banyak ahli lebih memilih untuk tidak terlibat secara aktif, menunggu peluang yang lebih baik di pasar.
Para ahli menyoroti beberapa risiko yang menyertai kenaikan emas. Hal ini terutama terkait dengan situasi ekonomi yang rapuh di Tiongkok. Salah satu kerentanan tersebut adalah bahwa People's Bank of China dapat menangguhkan pembelian emasnya setelah melakukan pembelian beruntun selama 18 bulan. Perlu dicatat, permintaan untuk logam mulia di Tiongkok saat itu sangat tinggi.
Menurut sebuah survei terhadap bank-bank sentral yang dilakukan oleh World Gold Council, sebanyak 68% responden memperkirakan cadangan emas mereka akan tetap berada di level saat ini selama 12 bulan ke depan. Sementara itu, sebanyak 81% dari mereka yang disurvei percaya bahwa volume cadangan emas secara keseluruhan akan meningkat.
Hot
No comment on record. Start new comment.