Trump Mau Bangun Tower Mewah di Arab Saudi
Trump Organization berencana membangun tower mewah di Arab Saudi. Tower tersebut bernama Trump Tower.
Melansir dari CNN International, Selasa (2/7/2024) bangunan ini akan dibangun di Jeddah dengan menggandeng pengembang besar negara tersebut, Dar Global. Apabila menara tersebut berhasil berdiri, ini akan menjadi proyek besar pertama Trump Organization di Arab Saudi.
Sebagai informasi, Trump Organization dimiliki oleh sebuah badan perwalian swasta yang mencantumkan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebagai satu-satunya penerima manfaat. Bisnis keluarga tersebut dijalankan oleh putra-putranya seperti Donald Trump Jr. dan Eric Trump.
Sebelumnya, Trump Tower juga berdiri megah di New York, AS. Melansir dari website resminya, Trump Tower telah menjadi ikon cakrawala di New York selama lebih dari 30 tahun. Dengan tinggi 68 lantai, menara tersebut terletak di persimpangan Fifth Avenue. Trump Tower di New York menampung 263 hunian yang kualitas mewah, serta salah satu atrium dan ruang perbelanjaan paling mewah di kota tersebut.
"Kami sangat gembira dapat memperluas jejak kami di Timur Tengah dan menghadirkan standar kemewahan Trump ke kawasan ini melalui hubungan jangka panjang kami dengan Dar Global," kata Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization Eric Trump.
Manajemen Dar Global mengatakan proyek ini akan menargetkan pasar mewah Arab Saudi dan investor internasional. Di sisi lain, proyek baru di Arab Saudi ini muncul beberapa hari setelah Trump Organization dan Dar Global meresmikan kompleks hotel Trump International senilai US$ 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun (kurs Rp 16.379) di Oman.
Kompleks hotel bintang lima itu akan dibuka pada Desember 2028 mendatang. Adapun fasilitas mewah yang akan disediakan, seperti kelab malam, lapangan golf, dan klub khusus anggota. Dar Al Arkan telah setuju untuk menggunakan nama dan logo Trump berdasarkan lisensi untuk hotel itu yang tidak dimiliki oleh Trump Organization.
Proyek baru Trump Organization di Timur Tengah dapat menimbulkan kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan jika mantan Presiden Donald Trump menjabat kembali sebagai presiden. Wakil Presiden Senior dan Penasihat Hukum Utama di Citizens for Responsibility & Ethics in Washington (CREW), Donald K. Sherman mengatakan aktivitas Trump Organization yang terus mengejar proyek bisnis asing dapat memicu masalah keamanan nasional hingga korupsi.
"Tindakan Trump Organization yang terus menerus mengejar proyek-proyek bisnis asing menimbulkan masalah keamanan nasional, korupsi, dan konstitusional yang membahayakan," kata Donald K. Sherman, wakil presiden senior dan penasihat hukum utama di Citizens for Responsibility & Ethics in Washington (CREW), kepada CNN dalam sebuah pernyataan.
Hal ini khususnya berlaku untuk proyek-proyeknya di Arab Saudi. Di mana pemerintahannya memiliki sejarah panjang dalam upaya mempengaruhi Donald Trump. Pasalnya, analisis tahun 2023 oleh CREW menemukan bahwa Trump menghasilkan sedikitnya US$ 9,6 juta dari negara-negara di Timur Tengah selama masa kepresidenannya.
"Jika Trump kembali menjabat sebagai presiden, ia kemungkinan akan melanggar Klausul Imbalan Asing dalam konstitusi, seperti yang berulang kali dilakukannya pada masa jabatan pertamanya," imbuhnya.
(rrd/rir)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.