Saham Kena Suspensi, BOSS Sebut Tambang Batu Bara Anak Usaha Dilirik Investor
IDXChannel - Saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) terkena suspensi sejak Februari 2024. Suspensi itu diberikan karena berbagai hal mulai dari ekuitas negatif hingga adanya permohonan pailit.
Direktur Utama BOSS Freddy Tedjasasmita mengatakan, perseroan telah menemukan investor strategis untuk menggarap tambang anak usaha PT Pratama Bersama (PB). Investor strategis itu sedang melaksanakan uji tuntas (due diligence).
"Partner strategis tersebut ke depannya akan melakukan pengerjaan dan operasional pada tambang entitas anak perseroan, yakni PB," katanya lewat keterbukaan informasi, Selasa (2/7/2024).
Freddy mengungkapkan, proses uji tuntas tersebut dilaksanakan sejak Februari 2024 dan ditargetkan bisa selesai antara November 2023 hingga Juli 2025.
"Sampai dengan saat ini masih on going, dengan target penyediaan pendanaan untuk modal kerja pada tambang PB dalam rangka keberlangsungan aktivitas usaha perseroan," katanya.
Dia juga mengklaim Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tambang PB telah disetujui Kementerian ESDM. Sementara untuk RKAB anak usaha lainnya, PT Bangun Olah Saranasukses (BOS) masih dikerjakan.
"Pengajuan perpanjangan IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi) on progress. Sebagai catatan bahwa BOS telah memperoleh ketetapan pengadilan untuk melanjutkan usahanya dalam rangka memenuhi seluruh kewajiban dari BOS oleh kurator," katanya.
Freddy menambahkan, proses administrasi pra persiapan terus berjalan, termasuk kegiatan eksplorasi dan produksi penambangan. Penambangan akan dilakukan apabila modal kerja, RKAB, dan persyaratan lain sudah terpenuhi.
Dia mengakui kinerja BOSS tertekan karena tambang anak usahanya terkena longsor dan banjir pada Februari 2023. Peristiwa itu membuat seluruh kegiatan penambangan dihentikan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya menghentikan perdagangan (suspensi) atas saham BOSS. Saham batu bara ini memperoleh empat notasi khusus, yakni adanya permohonan pernyataan pailit, ekuitas negatif, telat menyampaikan laporan keuangan, dan ekuitas dalam pemantauan.
(RFI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.