Curhat Menteri Jokowi Datangkan Investasi LG-Hyundai Rp 160 T Banyak Cobaan
Proyek ekosistem baterai dan kendaraan listrik milik konsorsium LG dan Hyundai di Karawang, PT Hyundai LG Indonesia, diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menyebut proyek ini merupakan ekosistem baterai listrik terintegrasi yang investasinya mencapai Rp 160 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, proses realisasi investasi tersebut berjalan cukup panjang. Tahun 2020, bertepatan dengan pandemi Covid-19, ia sempat diminta Jokowi terbang ke Korea Selatan untuk berdiskusi dengan perwakilan LG.
"2020 kami ditugaskan Bapak Presiden di era Covid untuk berkomunikasi dengan LG. Dan itu cobaan luar biasa, kami 9 kali ke Korea di era Covid, Pak Erick (Menteri BUMN) ikut. Tiba di Korea nggak bisa tatap muka karena ada kena Covid, jadi rapat lewat hotel," katanya dalam Peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia, Karawang New Industry City (KNIC), Rabu (3/7/2024).
"Proses ini luar biasa, tahun 2021 bulan September kita groundbreaking di tempat ini. 2023 bulan September, 2 tahun kemudian Presiden datang meninjau, pekerjaan hampir selesai. Hari ini kita saksikan peresmiannya," tambahnya.
Bahlil menjelaskan, akumulasi investasi ekosistem baterai kendaraan listrik dari konsorsium itu mencapai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 160 triliun (kurs Rp 16.300). Tapi jika digabung dengan investasi Hyundai untuk produksi mobil maka totalnya mencapai US$ 12 miliar atau Rp 195,6 triliun.
Ia menambahkan, proyek ini akan terintegrasi dari hulu ke hilir. Dengan demikian proyek semacam ini menjadi yang pertama di dunia.
"Setelah kami tanya, apakah di dunia sudah ada membangun ekosistem baterai mobil dari hulu, tambang sampai mobil, ternyata belum ada, dan Indonesia yang pertama melakukan ini," tambahnya.
Indonesia punya target menjadi pemain besar dalam rantai pasok kendaraan listrik dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan target ini sudah mulai terwujud dan tidak ada negara lain yang bisa menjegal atau menghadang Indonesia untuk merealisasikan target itu.
"Siapa lagi yang mampu menghadang kita kalau kondisinya sekompetitif seperti itu? Saya yakin kompetisi dengan negara lain bisa kita menangkan," tegas Jokowi.
(ily/das)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.