Note

Tiga Saham Bank BUMN Raksasa Berjaya, BBRI Naik 4 Persen

· Views 40
Tiga Saham Bank BUMN Raksasa Berjaya, BBRI Naik 4 Persen
Tiga Saham Bank BUMN Raksasa Berjaya, BBRI Naik 4 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Tiga saham bank BUMN utama kompak menghijau pada lanjutan sesi I, Kamis (4/7/2024), melanjutkan momentum kenaikan seiring tekanan jual yang mulai mereda beberapa hari terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.11 WIB, saham bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik tajam 4,13 persen ke level Rp4.790 per saham.

Baca Juga:
Tiga Saham Bank BUMN Raksasa Berjaya, BBRI Naik 4 Persen Indo American Seafoods (ISEA) Siap Listing di Bursa, Patok Harga IPO Rp220-Rp250 per Saham

Saham BBRI, yang tengah berusaha membalik arah usai mengalami koreksi tajam, sudah tumbuh 7,40 persen dalam sepekan.

Rapor terbaru, dalam kinerja keuangan bank only (individual) selama lima bulan pertama (5M2024) atau per Mei 2024, BBRI mencatatkan laba bersih Rp21,9 triliun, naik 8,8 persen secara tahunan (year on year/YoY). Pada 4M2024, laba bersih BBRI naik 4,5 persen YoY.

Baca Juga:
Tiga Saham Bank BUMN Raksasa Berjaya, BBRI Naik 4 Persen Nilai Amazon Naik, Jeff Bezos Mulai Lepas Sebagian Saham

Berdasarkan catatan Trimegah, kinerja BBRI menunjukkan sedikit peningkatan momentum, didorong oleh pertumbuhan pendapatan top-line dan kontribusi dividen dari Pegadaian.

Laba operasional sebelum pencadangan/provisi alias pre-provision operating profit (PPOP) tumbuh sebesar 8,7 persen secara bulanan (MoM).

Baca Juga:
Tiga Saham Bank BUMN Raksasa Berjaya, BBRI Naik 4 Persen Listing Pekan Depan, Saham GOLF dan GUNA Masuk Efek Syariah

Pendapatan bunga bersih BRI juga naik sebesar 3,0 persen MoM. Namun, Opex meningkat sebesar 56,3 persen MoM, terutama disebabkan oleh peningkatan beban pegawai (71.6 persen MoM).

Beban pencadangan juga meningkat sebesar 19,0 persen MoM, sehingga menghasilkan peningkatan Laba bersih sebesar 1,6 persen MoM.

Meskipun pertumbuhan bulanan lebih rendah, demikian amatan Trimegah, laba bersih 5M24 BRI masih berhasil meningkat sebesar 8,8 persen YoY.

“Secara keseluruhan, kinerja bulanan BBRI menunjukkan sedikit peningkatan, dengan pertumbuhan pendapatan dan kontribusi Pegadaian yang mendukung laba bersih,” kata analis Trimegah.

Namun, beban pencadangan masih memberikan tekanan pada profitabilitas, sementara pertumbuhan laba (8,8 persen YoY) masih di atas guidance atau panduan manajemen (+0-5% YoY).

“Ke depan, kami memperkirakan CoC (cost of credit/biaya kredit) akan mengalami pelonggaran pada 2H24 [semester II-2024] karena BBRI berencana menerapkan langkah-langkah restrukturisasi untuk meningkatkan kualitas aset,” tulis analis Trimegah.

Selain BBRI, saham bank BUMN besar lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI menguat 2,01 persen, usai naik 0,40 persen kemarin. Setali tiga uang, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terapresiasi 1,72 persen.

Berbeda, saham bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) malah terkoreksi 0,75 persen ke Rp9.925 per saham, setelah menguat dua hari beruntun.

Aksi jual bersih (net sell) asing yang mulai mereda turut menjadi booster  untuk saham bank kakap. Kemarin, asing melakukan net buy (beli bersih) di bursa Indonesia dengan nilai Rp488,05 miliar, dengan BBCA menerima aliran dana asing bersih Rp235 miliar dan BMRI sebesar Rp85,5 miliar.

Riset dari Ciptadana Sekuritas, yang terbit pada 2 Juli 2024, memberikan rating overweight untuk perbankan RI, menunjukkan adanya optimisme di tengah kinerja saham dan keuangan yang belum optimal.

Ciptadana menyebut, adanya perbaikan moderat dalam marjin bunga bersih (NIM) yang mendukung kinerja keuangan bank hingga Mei 2024 (5M24).

Selain itu, pertumbuhan kredit tetap kuat dengan pertumbuhan year to date (Ytd) sebesar 4,5 persen. Ciptadana memperkirakan puncak peningkatan cost of credit (CoC) pada kuartal II-2024 sebelum normalisasi pada paruh kedua 2024.

Penyematan rating overweight pada sektor perbankan tetap dipertahankan dengan ekspektasi hasil sesuai di kuartal II-2024, tulis Ciptadana.

Valuasi bank juga tetap menarik, kata Ciptadana, diperdagangkan pada price-to book value (PBV) 3.0/2.7 kali untuk proyeksi tahun fiskal 2024/25.

Relaksasi Restrukturisasi Kredit

Sebelumnya, ada kabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang stimulus restrukturisasi kredit hingga 2025.

Hal tersebut menyusul kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan agar tenggat waktu restrukturisasi kredit akibat COVID-19, yang semula dijadwalkan pada Maret 2024, diperpanjang hingga tahun depan.

Usulan tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang membahas masalah perekonomian di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/6) lalu.

Airlangga menambahkan, langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban perbankan dalam mencadangkan kerugian akibat Kredit Usaha Rakyat (KUR). (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.