Note

Kemenhub Ungkap Biang Kerok Terminal AKAP Sepi Gegara Ini

· Views 25
Kemenhub Ungkap Biang Kerok Terminal AKAP Sepi Gegara Ini
Rapat Kementerian Perhubungan Bersama Komisi V DPR RI/Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta

Selain minimnya perawatan dan kurangnya minat masyarakat, ada alasan lain banyak terminal bus antar kota antar provinsi (AKAP) alias Tipe A sepi. Hal ini karena banyak perusahaan otobus (PO) yang sudah berinvestasi mengembangkan pangkalan alias poolnya sendiri.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Risyapudin Nursin, menilai berbagai PO bus jadi enggan untuk masuk di terminal yang dikelola pemerintah.

"Memang dulu ceritanya kalau bapak/ibu perhatikan, bahwasanya sebelum adanya terminal diperbaiki Kemenhub, memang terkait dengan para pengusaha angkutan bus yang mungkin saat ini begitu berinvestasi di poolnya masing-masing, ini mungkin berat (bagi mereka) untuk memasuki area terminal, ini menjadi tantangan tersendiri," kata Risyapudin di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui usai Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, Risyapudin menjelaskan bahwa pihaknya memang perlu mengkaji fenomena tersebut. Menurutnya, pemerintah harus melakukan pendekatan persuasif untuk menarik minat PO agar busnya mau masuk ke terminal pemerintah yang sudah direvitalisasi.

"Itu memang perlu kita kaji dulu, kita perlu pikirkan. Kalau bisa secara persuasif melalui asosiasi, organda yang mewadahi itu semuanya. Kita akan mencoba (agar) mereka (mau) masuk ke dalam (terminal yang dikelola pemerintah). Sekalian kita memberikan informasi-informasi terkait layak tidaknya dalam rangka berkeselamatan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Risyapudin menuturkan bahwa pihaknya sedang berupaya membuat terminal Tipe A lebih diminati masyarakat, di antaranya dengan mengoptimalkan layanan terminal, serta memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk bisa berjualan.

Cara lainnya, Kemenhub membangun sistem digital untuk mengelola terminal atau Smart Terminal. Sistem ini memungkinkan Kemenhub memantau menggunakan teknologi terhadap bus yang sedang melakukan perjalanan.

Smart Terminal juga diwacanakan bisa mempermudah ramp check alias uji kelayakan. Risyapudin optimistis bahwa investasi di bidang pengawasan dan keamanan terminal bisa membuat terminal Tipe A lebih menarik di mata PO.

"Bisa, iya dong. Kan sementara ini dengan sistem digital mereka bisa mengakses karena kita sendiri akan memantau perjalanan mereka. Itulah salah satu bentuk pengawasan yang harus kita bangun berbasis teknologi. Sekarang sudah ada sebagian angkutan-angkutan, mungkin juragan 9, eurobus, mereka sudah membangun itu (Smart Terminal), kenapa kementerian tidak hadir dengan terminal dengan tadi mengintegrasikan satu sama lain?" pungkasnya.

(ara/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.