Faisal Basri Wanti-wanti Family Office Jadi Tempat Cuci Uang
![Faisal Basri Wanti-wanti Family Office Jadi Tempat Cuci Uang](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202407/3a0eff92902279ee60605707b9813825fc098a84.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
Pemerintah berencana membentuk Wealth Management Consulting (WMC) atau family office di Tanah Air. Fasilitas tersebut dapat memungkinkan orang-orang kaya di dunia untuk menanamkan uangnya di Indonesia tanpa terkena pajak.
Merespons hal tersebut, Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengatakan pembentukan family office dapat memicu tempat pencucian uang seperti yang terjadi di Singapura. Faisal menjelaskan di negara tersebut yang mempunyai hukum baik saja menahan diri untuk membuat family office. Pasalnya, Singapura tidak mau dipandang sebagai negara tempat cuci uang.
"Cukup banyak family business office itu menjadikan Singapura buat cuci uang. Jadi, mereka sekarang lebih ketat. Di Singapura yang hukumnya bagus segala macam saja, sekarang menahan diri, menciptakan (family office) karena dia tidak mau lagi diperlakukan atau di-image-kan sebagai negara tempat cuci uang," kata Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Faisal tidak melihat manfaat adanya family office di Indonesia. Dia menilai rencana tersebut tidak berdampak pada pendapatan negara lantaran tidak dipajaki. Selain itu, dia juga tidak melihat family office dapat mengatasi sederet permasalahan yang sedang terjadi, seperti perlambatan industri hingga dapat memberdayakan sumber daya manusia (SDM).
"Pendapatannya apa? Kan nggak dipajaki biasanya. Terus uangnya dia remote. Jadi, makin nggak relevan. Tujuannya apa, menambah cadangan devisa? Nggak, nggak menambah cadangan devisa ya. Artinya, dia bawa uang, hari ini, besok dia bisa transfer ke mana aja, kapan saja. Saya nggak begitu paham," jelasnya.
Apabila pemerintah tetap mengotot bentuk family office, Faisal menilai harus melihat dulu dari kesiapan aturan yang terlibat. Pasalnya, family office dinilai berpotensi mempunyai jumlah dampak negatif, seperti tempat cuci uang hingga judi online,
"Mereka nggak bangun pabrik datang ke sini, dana-dananya aja bisa buat cuci uang. Jangan-jangan ada judi online, narkoba, pelaku-pelakunya di luar lewat nama orang bikin family office, bisa saja seperti itu. Pertanyannya siap tidak kita? Perangkat, perundang-undangannya sudah siap tidak?" terangnya.
Sebagai tambahan informasi, rencana pembentukkan family office ini pertama kali digaungkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satu alasannya mengusulkan pembentukannya ialah populasi orang kaya di Asia meningkat pesat selama 5 tahun ke depan.
Menurut data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya raya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028. Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat.
"Berangkat dari trend tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global," ujar Luhut dikutip dari video dalam Instagramnya luhut.pandjaitan, Senin (2/7/2024).
(kil/kil)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.