Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (4/7), IHSG ditutup menguat 24,13 poin (+0,34%) ke level 7.220,89.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan didorong berlanjutnya aksi beli investor asing, khususnya pada saham big cap seperti, BBRI (Rp997,9 miliar), BMRI (Rp89 miliar), & AMMN (Rp22,1 miliar).
Kemudian, nilai tukar Rupiah terapresiasi +0,28% terhadap dollar AS menjadi Rp16.341 (JISDOR).
Di saat yang sama, pelaku pasar saat ini melihat sekitar 68% kemungkinan penurunan suku bunga Fed di bulan September, naik secara signifikan dari sekitar 56% seminggu yang lalu.
Sementara itu, Wall Street tadi malam libur hari Kemerdekaan AS.
Sedangkan, bursa eropa bergerak menguat, seperti: CAC 40 (+0,83%), DAX (+0,43%), & FTSE 100 (+0,86%).
Penguatan tersebut tidak lepas dari adanya peningkatan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Di sisi lain, risalah dari pertemuan terakhir ECB menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan memperhatikan risiko pertumbuhan yang rendah dan inflasi yang membandel pada kuartal mendatang, meningkatkan ketidakpastian terhadap prospek kebijakan bank sentral.
Dari sisi politik, pemilihan umum di Inggris yang berlangsung hari ini (05/7), diperkirakan akan menghentikan 14 tahun mayoritas parlemen Partai Konservatif dengan kemenangan Partai Buruh.
Bank-bank memimpin kenaikan di sektor korporasi, dengan BNP Paribas dan Santander masing-masing naik 2%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat didorong berlanjutnya net foreign buy di pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (05/7).
Hot
No comment on record. Start new comment.