Menko Hadi Jamin Layanan Publik Sudah Normal Usai Ransomware Bobol PDN

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menjamin layanan public digital telah kembali normal per 1 Juli. Hal ini menyusul gangguan imbas serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

"Untuk pelayanan masyarakat yang menggunakan digital per 1 Juli kemarin sudah berjalan normal. Pelayanan masyarakat sudah bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Hadi, dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).

Hal ini merupakan hasil dari rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang membahas masalah peretasan PDN Bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Hadi mengatakan, saat ini pihaknya terus meningkatkan kemampuan dalam hal keamanan data pada PDN sebagai pengganti PDNS 2 usai insiden tersebut. Hal ini salah satunya dalam kemampuan back up berganda.

"Pemerintah saat ini terus meningkatkan kemampuan PDN pengganti PDNS 2 di Surabaya untuk bisa memiliki kemampuan back up berganda, back up berlapis dengan pengamanan yang baik, sekarang terus dilakukan," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, PDNS 2 mengalami serangan ransomware pada akhir Juni lalu hingga menyebabkan gangguan layanan digital pemerintah. upaya pemulihan pun terus dilakukan.

Hadi sebelumnya juga telah sempat menegaskan tentang layanan digital yang sudah Kembali normal beberapa Waktu lalu lewat unggahan pada akun Instagramnya hadi.tjahjanto.

"Dari hasil rakor, dapat saya simpulkan bahwa untuk layanan menggunakan PDNS 2 itu bisa melaksanakan pelayanan secara aktif bulan Juli 2024," ujar Hadi dikutip dari keterangan di Instagram hadi.tjahjanto Senin (1/7/2024).

Dia juga menekankan bakal ada data cadangan dari server-server di PDNS 2 Surabaya yang sepenuhnya berada di Pusat Data Nasional (PDN) yang berlokasi di Batam. PDNS yang berlokasi di Batam bakal menjadi back up atau cadangan apabila kejadian lumpuh kembali terjadi.

"Kalau secara operasional pusat data nasional sementara berjalan, ada gangguan, masih ada back-up yaitu di DRC atau hot site yang ada di Batam dan bisa auto gate interactive service dan setiap pemilik data centre juga memiliki backup sehingga paling tidak ada tiga lapis sampai empat lapis backup," tegas Hadi.