Note

Investor Sambut Baik Hasil Pemilu Inggris, FTSE 100 dan Pound Menguat

· Views 40
Investor Sambut Baik Hasil Pemilu Inggris, FTSE 100 dan Pound Menguat
Investor Sambut Baik Hasil Pemilu Inggris, FTSE 100 dan Pound Menguat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Investor menanggapi kemenangan bersejarah Partai Buruh dalam pemilu dengan membeli saham-saham Inggris dan mendorong pound ke rekor kenaikan terpanjang dalam empat tahun.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (5/7/2024), indeks FTSE 100 naik 0,4 persen, dengan sektor perumahan memimpin kenaikan. 

Baca Juga:
Investor Sambut Baik Hasil Pemilu Inggris, FTSE 100 dan Pound Menguat Jadi PM Baru Inggris, Keir Starmer Janji Perbaiki Ekonomi

Pound naik untuk hari ketujuh berturut-turut, naik tipis 0,1 persen  menjadi sekitar USD1,277. Imbal hasil obligasi Inggris tenor sepuluh tahun turun dua basis poin menjadi 4,17 persen.

“Setelah kekeliruan politik dalam beberapa tahun terakhir, hasil ini diharapkan memberikan kepastian dan stabilitas yang didambakan investor,” kata Adam Montanaro, fund manager di Montanaro Asset Management.

Baca Juga:
Investor Sambut Baik Hasil Pemilu Inggris, FTSE 100 dan Pound Menguat Partai Buruh Menang Besar, Keir Starmer Bakal Jadi PM Baru Inggris

Harapannya adalah kepemimpinan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah akan membuat politik Inggris lebih tenang dan moderat. Kekuasaan kubu konservatif selama 14 tahun ke belakang diwarnai berbagai gejolak, mulai dari gerakan brexit, dampak pandemi, hingga efek invasi Rusia ke Ukraina.

Pimpinan Partai Buruh Keir Starmer bakal mengghantikan pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak sebagai perdana menteri Inggris hari ini.

Baca Juga:
Investor Sambut Baik Hasil Pemilu Inggris, FTSE 100 dan Pound Menguat Inggris Gelar Pemilu, Oposisi Diprediksi Menang Besar

“Dengan gejolak politik yang melanda negara-negara maju lainnya, Inggris menjadi tempat berlindung yang aman bagi investor,” kata Lindsay James, ahli strategi di Quilter Investors.

Namun, pemerintahan yang baru akan mewarisi perekonomian yang lesu dan rapuh. Meskipun inflasi telah kembali ke target Bank of England (BOE) sebesar 2 persen, harga jasa masih tetap tinggi. 

Selain itu, pemulihan dari resesi teknis tahun lalu tampaknya kehilangan momentum, menurut data pertumbuhan terbaru. (WHY)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.